Tol Balikpapan-Samarinda Berpotensi Sepi Peminat

- Sabtu, 25 Mei 2019 | 15:11 WIB

BALIKPAPAN – Batalnya Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sebagai jalur alternatif mudik Idulfitri tahun ini tak berdampak signifikan bagi arus lalu lintas di Kaltim. Jalan Soekarno-Hatta dianggap masih mampu menampung aktivitas ribuan kendaraan pemudik. Namun, perlu ada antisipasi potensi gangguan yang bisa berdampak kemacetan.

"Penggunaan tol untuk mudik memang belum diperlukan jika melihat kepadatan kendaraan saat ini," ujar pengamat transportasi dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Muhammad Hadid, Jumat (24/5).

Hadid menjelaskan, keberadaan tol memang memberikan angin segar terhadap pertumbuhan di sektor transportasi Kaltim. Khususnya di Balikpapan. Yang pada jam tertentu dilanda kemacetan di jalur konvensional, yakni Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di Km 5, Balikpapan Utara. Sehingga Tol Balsam sebagai jalur alternatif lebih tepat jika digunakan untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

"Sementara untuk jalur Grand City (Km 7-Jalan MT Haryono) tak memungkinkan jika kondisi hujan," ujarnya.

Lebih jauh perlu ada kajian mendalam jika memang jalur Grand City dibuat sebagai akses alternatif. Mengingat kemacetan juga kerap terjadi di simpul simpang jalur. Meski jalur tersebut sebagai solusi memecah kemacetan, namun bisa terjadi potensi kemacetan baru di Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan MT Haryono.

"Potensi kemacetannya bisa di Km 8 hingga dari arah Samarinda dengan antrean kendaraan yang masuk ke jalur alternatif," tuturnya.

Begitu pula dengan Tol Balsam yang rencananya dibuka Agustus nanti. Menurutnya, dengan kondisi kepadatan kendaraan yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta saat ini, banyak perusahaan niaga yang akan berpikir menggunakan tol dengan pertimbangan keekonomian. Sehingga kemungkinan pengguna tol lebih banyak kendaraan pribadi.

"Tol mungkin bisa mengurangi kemacetan dari sisi angkutan barang. Tapi belum bisa dipastikan. Karena mereka juga punya cost. Apakah mau mengeluarkan cost tambahan Rp 100 ribu untuk bayar tol," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Max Antameng menerangkan, masa depan Tol Balsam memang masih mengkhawatirkan. Selain arus lalu lintas masih kecil, hingga kini PT Jasa Marga masih menghadapi masalah tagihan dana talangan dari Badan Layanan Usaha Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN). "Masalahnya masih ada penambahan pembebasan lahan di sana (Tol Balsam)," kata Max.

Sementara diketahui, Jasa Marga sudah menyurati Kementerian Keuangan dan ke Ditjen Bina Marga jika proses pembebasan lahan tak bisa dilakukan karena tertahannya dana talangan dari BLU LMAN. Sementara proyek yang dibiayai merupakan dana pinjaman bank. Membuat pihak Jasa Marga menanggung beban bunga. Dan kondisi ini tak hanya terjadi di Tol Balsam, tapi di proyek tol lainnya seperti Tol Manado-Bitung dan Tol Probolinggo-Banyuwangi. "Yang kondisi traffic-nya kosong," imbuhnya.

Ditanya soal nasib Tol Samarinda-Bontang setelah Tol Balsam, Max menyatakan masih sebatas wacana. Pasalnya, terpisah dari proyek strategis nasional (PSN) yang telah disusun 2015-2019. Pun dalam mengambil kebijakan, pemerintah melalui presiden kini memutuskan tak akan melakukan merger division hingga Oktober mendatang.

"Mengingat PSN ini memerlukan dana yang cukup besar. Dan khusus tol baru bisa diketahui nanti setelah Oktober. Apalagi di Tol Balikpapan-Samarinda itu di Seksi 1 diserahkan ke pemerintah," ujarnya.

 

DISKON 15 PERSEN

Setelah beberapa lama bermusyawarah, Asosiasi Tol Indonesia (ATI) akhirnya memutuskan memberikan diskon 15 persen pada periode mudik dan balik Lebaran 2019. Diskon ini berlaku merata di semua ruas jalan tol di Indonesia.  

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X