JAKARTA – Aksi pengerahan massa diprediksi masih terjadi di Jakarta hari ini. Sebab, siang ini kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dijadwalkan memasukkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski demikian, kemarin tidak ada lagi bentrok dan kerusuhan. Situasi Jakarta berangsur-angsur pulih.
Beberapa ruas jalan yang ditutup saat kerusuhan Selasa malam, kemarin sudah dibuka. Bahkan, Pasar Tanah Abang hari ini dipastikan beroperasi lagi. Itu disampaikan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin tadi malam. Keputusan itu diambil setelah dilakukan pertemuan dengan Polres Jakarta Pusat dan tokoh-tokoh masyarakat Tanah Abang. Arief menuturkan, pihaknya beserta tokoh masyarakat tidak ingin isu kerawanan Tanah Abang berlanjut. Sebab, Tanah Abang merupakan pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara. ''Pelanggan gak cuma datang dari Asia, tapi Eropa dan Afrika juga,’’ ucapnya.
Arief menuturkan, setiap hari nilai transaksi di Pasar Tanah Abang lebih dari Rp 200 miliar. Perolehan itu bisa meningkat karena saat ini mendekati Lebaran. ''Roda perekonomian di Tanah Abang harus tetap dipertahankan dan dijaga,’’ tegasnya.
Selasa lalu, kawasan Tanah Abang memang menjadi salah satu lokasi kerusuhan. Terjadi bentrok antara polisi dengan para pendemo. Puing sisa bentrokan bertebaran di sepanjang jalan. Namun, kemarin jalanan sudah bersih. Tak ada lagi sampah, pagar ambruk, dan tong-tong berserakan di sekitar Tanah Abang.
Aktivitas di Pasar Tanah Abang mulai berangsur normal (Salman Toyibi/Jawa Pos)
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bahu membahu membersihkan kawasan tersebut. Lalu lalang kendaraan dan aktivitas warga mulai tampak meski belum seperti hari-hari sebelum kerusuhan. Aktivitas di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau sky bridge juga mulai ramai. Rata-rata pedagang di jembatan penghubung dari Stasiun Tanah Abang ke Blok G itu sudah beraktivitas kembali.
Jalanan di kawasan M.H. Thamrin dan Wahid Hasyim yang berada di sekitar Kantor Bawaslu juga mulai bersih. Pukul 22.00 tadi malam, Jalan M.H. Thamrin arah Bundaran HI di depan kantor Bawaslu masih tampak lengang. Petugas juga masih terus mengamankan kawasan di sekitar Bawaslu meski tidak lagi terlihat massa.
Rusuh di Sampang
Sementara itu, kericuhan pilpres juga terjadi di Sampang, Madura. Rabu (22/5) sekitar pukul 22.00 Mapolsek Tambelangan dibakar massa dengan bom molotov. Akibatnya, 2 mobil patroli, 1 sedan, dan 10 motor hangus.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura, ratusan orang awalnya berkumpul di jalan raya depan Polsek Tambelangan. Lalu, ada yang melemparkan bom molotov ke dalam polsek dan mengenai mobil patroli. Dari situlah api berawal dan merembet ke kendaraan lain. Massa semakin beringas setelah mengetahui bahwa ada seorang di antara mereka yang terkena tembak di bagian lengan kanan. Warga itu bernama Sahran, 17, asal Desa Barunggagah, Kecamatan Tambelangan, Sampang.
Kemarin siang, sekitar pukul 11.00, gubernur Jawa Timur, Kapolda, dan Pangdam didampingi bupati Sampang dan wakilnya, Kapolres, dan Dandim 0828 Sampang turun langsung untuk meninjau kondisi Polsek Tambelangan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Himawan mengatakan, penanganan kasus itu akan ditarik ke polda. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah tokoh di Kabupaten Sampang, termasuk tokoh Tambelangan. Menurut dia, polisi sudah mengantongi nama-nama yang diduga menjadi pemicu aksi tersebut.
Namun, sampai kemarin pihaknya belum mengamankan satu orang pun. “Dugaan sementara, aksi ini dipicu gejolak yang terjadi di Jakarta. Ada informasi yang sampai ke masyarakat bahwa salah satu tokoh Madura di Jakarta ditahan. Padahal, itu tidak benar,” ungkapnya.
