BALIKPAPAN- Pemkot Balikpapan berencana menyiapkan penampungan penumpang kapal jelang arus mudik tahun ini. Pasalnya, diprediksikan sejumlah pihak akan terjadi kenaikan penumpang angkutan kapal laut pada periode kali ini.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, tahun ini diprediksi terjadi lonjakan penumpang kapal laut akibat harga tiket yang mahal. Alhasil pihaknya melakukan koordinasi dengan Pelni dan Pelindo agar tak ada penumpang yang terlantar seperti tahun sebelumnya.
“Kita menerima bebannya, karena harus mencarikan tempat untuk menampung seperti di Banua Patra atau tempat yang lain. Jangan sampai pengalaman lalu terulang lagi, Itu harus diwaspadai dan saya minta Dinas Perhubungan untuk terus berkoordinasi dengan Pelni dan Pelindo,” tuturnya.
Sementara itu, terkait rencana meminta bantuan TNI Angkatan Laut untuk mengangkut pemudik dengan kapal perang khususnya yang tidak kebagian tiket kapal Pelni maupun kapal swasta seperti Dhamarma Lautan hanya sebagai alternatif. “Pelni juga menambah armada pelayaran. Tapi mereka (Pelni) belum bisa mendata berapa jumlah pemudik karena semua sedang dipersiapkan,” ujarnya.
Arus mudik tahun lalu, sekitar 800-an orang yang akan pulang kampung ke Kabupaten Mamuju, sempat terlantar di Pelabuhan Feri Kampung Baru. Pemerintah Kota Balikpapan tak ingin itu terulang kembali. “Iya, makanya harus dipikirkan mulai dari penyediaan tempat, konsumsinya dan itu di luar dari anggaran yang ada,” sebut Rizal.
General Manager PT Pelindo IV Pelabuhan Semayang, Iwan Sjarifuddin mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah setempat, guna antisipasi lonjakan pemudik. “Penumpang kapal ini kalau datang ke pelabuhan bisa 2-3 hari sebelum keberangkatan. Beda dengan pesawat 2-3 jam baru datang. Akibatnya terjadi menumpukan di area pelabuhan. Sudah menjadi pemandangan yang biasa calon penumpang tidur di teras terminal penumpang,” jelasnya.
Antisipasi yang dilakukan Pelindo IV, pihaknya bakal memberlakukan tenda. Dan sifatnya tenda bisa bertambah sesuai dengan jumlah penumpang yang menginap. Kalau memang tidak memungkinkan, pihaknya sudah meminta kepada Pemkot Balikpapan bisa menyediakan tempat penampungan terdekat. Sebelumnya, diwartakan, penumpang kapal berangkat dari pelabuhan Semayang pada arus mudik 2019 diprediksikan naik sebesar 20 persen. (aji/ndu)