Bulog Siapkan Beras untuk Zakat

- Jumat, 24 Mei 2019 | 11:08 WIB

BALIKPAPAN- Kewajiban membayar zakat fitrah bagi setiap muslim pada Ramadan dimanfaatkan oleh Bulog Divre Kaltimra untuk meningkatkan penetrasi penjualan beras. Mereka memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat dengan menyediakan beras kemasan khusus.

Bulog resmi memasarkan beras kemasan zakat tersebut mulai pekan kemarin. Balikpapan merupakan kota pertama yang disasar. "Sudah ada pengurus dari tiga masjid yang menyerap beras kemasan zakat. Totalnya 500 kantong. Jumlah itu setara dengan 1,5 ton," kata Kepala Divisi Regional Kaltim dan Kaltara Arwakhudin Widiarso, Kamis (23/5).

Sesuai namanya, beras kemasan zakat bertujuan untuk memudahkan umat muslim menunaikan kewajibannya dalam membayar zakat fitrah di bulan Ramadan. "Ini peluang pasar yang belum digarap," serunya.  Adapun kemasan yang disiapkan berisi 2,5 kg dan 3 kg. Harganya masing-masing secara berurutan Rp 30 ribu per kantong dan Rp 35 ribu per kantong. Mayoritas permintaan saat ini beras kemasan 3 kg.

Pria yang akrab disapa Widi menjelaskan, beras yang digunakan merupakan kualitas super premium. Sebagian besar berasal dari Penajam Paser Utara (PPU). "Karena saat ini di PPU masa panen sehingga stok beras berlimpah dengan posisi stok 100 ton. Kalau stok berkurang seiring musim panen berakhir, kami akan datangkan dari luar daerah," jelasnya.

Penggunaan beras produksi lokal tersebut diperkenalkan dengan merk Beras Etam. Dengan slogan “Berasnya Urang Kaltim dan Kaltara”. Hal itu juga diperkuat lewat desain yang dimuat pada kemasan. Berupa gambar yang menyerupai perisai suku Dayak berupa tameng bermotifkan logo Bulog.

Periode Ramadan kali ini, pria asli Surabaya ini menargetkan penjualan 3 ribu kantong di Balikpapan. Dari total 5 ribu kantong beras atau setara 15 ton yang disediakan. "Mengingat ini tahun pertama, target kami pengenalan produk terlebih dahulu. Ramadan tahun depan, penjualan akan lebih gencar lagi," terangnya

Ia mengakui, terobosan ini terbilang telat. Karena ketika mengikuti sosialisasi Baznas sudah terlewat, karena pihak badan pengelola zakat ini melakukan sosialisasi sejak sebelum Ramadan. “Awalnya kami ingin ikut sosialisasi mereka. Namun, tidak bisa, ya kami door to door sekarang, datang ke mesjid-mesjid,” tuturnya.

Untuk mempercepat penetrasi penjualan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke pengurus masjid lainnya. Adapun pesanan diterima hingga H-7 Lebaran mendatang. “Di bazar yang digelar di Balikpapan kami juga memperkenalkan beras zakat ini dan kami jual,” bebernya.

Selain di Balikpapan, lanjut dia menerangkan, Bulungan menjadi daerah berikutnya yang memastikan keinginan untuk membeli. "Kepastian sudah ada, untuk kemasan 3 kg, hanya saja jumlahnya berapa banyak kami masih menunggu konfirmasi," tuturnya. (aji/ndu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X