SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Tata Ruang Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat menyiapkan alat berat excavator dan crane untuk pengamanan jalur mudik terutama di jalur Samarinda Balikpapan dan Samarinda Bontang.
"Alat berat disiapkan agar lebih cepat evakuasi penanganan tanah longsor atau kecelakaan mobil di jalur mudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong, Rabu (22/5/3019).
Insiden kecelakaan mobil atau longsor ketika terjadi, dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas panjang. Jika tak diantisipasi penyediaan alat berat, maka dapat memakan waktu 1 hingga 2 jam evakuasi mobil di jalan.
Mudik kali ini, Dinas Perhubungan akan berupaya menambah jalur alternatif ke Bandara APT Pranoto. Selama ini jalan poros ke bandara tersebut kerap tak bisa dilalui akibat banjir di JL DI Panjaitan.
"Kami juga pasti mendirikan posko mudik di dermaga, pelabuhan dan bandara serta titik strategis. Jalur poros Samarinda Balikpapan, posko kami dirikan di kilometer 50. Dan, jalur Samarinda Bontang, posko kami dirikan di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) yang terdapat titik jalan longsor," ujar Salman.
Posko mudik juga ditempat petugas medis untuk pertolongan pertama antisipasi pengendara yang kecelakaan. Selain itu, posko juga dapat berfungsi untuk melayani masyarakat mudik yang ingin beristirahat.
Salman juga ungkapkan Dinas Perhubungan Kaltim menyiapkan kamera CCTV sepanjang jalur Samarinda Balikpapan untuk memantau ketika terjadi kemacetan di daerah rawan. (mym)