SAMARINDA - Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim mendapat tamu istimewa kemarin (21/5). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melakukan kunjungan kerja ke sekolah yang terletak di Stadion Utama Palaran tersebut.
Selain jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya turut menyambut kedatangan pria 45 tahun ke SKOI kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Imam memberikan motivasi langsung kepada ratusan patriot olahraga muda Benua Etam yang hadir. Iqbal Chandra Pratama dan Lalu Muhammad Zohri pun dijadikan contoh sebagai pelecut semangat dalam pidato Menpora Imam.
Ya, seperti diketahui, Iqbal merupakan alumnus SKOI Kaltim yang telah sukses meraih emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sementara Lalu adalah seorang pelari muda 100 meter yang berhasil meraih emas dan menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Juli 2018.
Bahkan, Lalu yang merupakan sprinter muda asal Lombok, NTB sukses menembus limit waktu kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 saat turun pada ajang Golden Grand Prix Osaka 2019 di Osaka, Jepang, akhir pekan lalu.
Menpora Imam yakin, dengan tersebarnya Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di seluruh provinsi se-Indonesia, bakal terus mampu meregenerasi atlet. Sehingga para pahlawan olahraga terus lahir di setiap kompetisi pada level nasional maupun internasional.
"Di sinilah sesungguhnya kawah candra dimuka, lahirnya atlet-atlet masa depan Indonesia. Dan di tangan-tangan mereka (atlet), inilah akan lahir sebuah cita-cita besar yang menggaungkan Merah Putih dan Indonesia Raya hingga kancah internasional," ungkap Menpora Imam kepada wartawan setelah kunjungan kerjanya.
Dalam kesempatan tersebut para atlet dan pelatih menyampaikan beberapa keluhan yang dirasakan. "Iya, tadi sudah diminta oleh pelatih di sini untuk dilakukan peningkatan kemampuan para pelatih hingga di level internasional. Dari siswa juga mengharapkan fasilitas latihan, peralatan, dan diberangkatkan try out. Ini akan segera kita proses dan kawal bersama," tegas Menpora Imam.
Di sisi lain, Zuhdi Yahya yakin, motivasi yang diberikan Menpora Imam tersebut dapat memompa semangat atlet. Sehingga ke depan bisa jadi pejuang. Tidak hanya di level nasional tapi menembus internasional.
"Tadi juga ada suatu dialog, baik atlet dan pelatih. Ada beberapa hal yang kita catat, dan insyaallah akan jadi perhatian Menpora selaku penanggung jawab olahraga secara nasional," jelas Zuhdi.
Zuhdi berharap, segala masukan yang jadi catatan bisa jadi perhatian utama, dan segera terealisasi. "Insyaallah bila semua catatan-catatan tadi terpenuhi, akan menambah semangat latihan atlet. Mudah-mudahan bisa memberikan hasil prestasi yang lebih baik lagi di masa depan nantinya," pungkas ketua KONI Kaltim dua periode tersebut. (asp/is)