Tunggu Izin Lingkungan, Rencana Reklamasi Pelabuhan Tetap Dijalankan

- Selasa, 21 Mei 2019 | 13:59 WIB

BALIKPAPAN- PT Pelindo IV tampaknya harus lebih bersabar untuk melanjutkan rencana reklamasi di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Pasalnya, saat ini mereka masih terbentur masalah izin lingkungan. Seperti diketahui, pelabuhan kapal penumpang dan barang di Balikpapan ini dinilai perlu dilakukan pengembangan.

General Manager PT Pelindo IV Balikpapan, Iwan Sjarifuddin mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan pelabuhan. Terlebih lahan yang ada terbatas dan sekarang sudah penuh. Tempat penampungan mobil saja akhirnya dibangun bertingkat di samping terminal penumpang.

 “Posisi pelabuhan sekarang ini sudah padat. Aktivitas bongkar muat kami sudah harus membutuhkan tempat penampungan. Maka dari itu, jika ada yang menaruh barang di pelabuhan terlalu lama, kami tidak bisa akomodasi. Reklamasi ini kami perlukan. Restu dari pemerintah setempat sudah ada. Sekarang masih menunggu izin lingkungan. Memang izin ini sangat lama, banyak sekali pertimbangannya,” tuturnya.

Apalagi, sambungnya, di Semayang ini banyak spare part alat berat yang turun. Belum lagi kendaraan roda dua dan empat. Tahun depan, kami rencanakan pembangunan tempat penampungan mobil dulu. “Masih menunggu dari pusat,” bebernya.

Ia mengatakan, penumpukan terkendala lantaran gudang yang sangat terbatas. Untuk panjang dermaga, tidak ada masalah, hanya kapasitas penampungan pelabuhan saja. Untuk mengantisipasi jika terjadi penumpukan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Polsek setempat dan pemerintah kota. Seperti meminta izin keluar jalan lewat Jalan Minyak di beberapa waktu tertentu.

Rencana PT Pelindo IV (Persero) ini sudah sejak 2014, hingga hampir lima tahun tak kurung terwujud. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 110 miliar untuk mereklamasi areal laut seluas 4,5 hektare guna penataan wilayah Pelabuhan Semayang.

Kala itu reklamasi lahan tersebut akan digunakan sebagai areal car terminal dan peletakan barang-barang yang mendukung bisnis supply base. Namun, karena terlalu lama, sementara car terminal akan dibangun lebih dulu. Aktivitas pertambangan minyak dan gas yang cukup besar di Selat Makassar menjadikan bisnis ini prospektif untuk dikembangkan. (aji/ndu/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X