Masih di Luar Negeri, Jonan Batal Diperiksa

- Selasa, 21 Mei 2019 | 13:22 WIB

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali tidak memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu masih berada di luar negeri. Sehingga, meminta pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Sofyan Basir ditunda. 

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, agenda pemeriksaan Jonan kemarin (20/5) sejatinya penjadwalan ulang. Sebelumnya, KPK telah mengagendakan pemeriksaan Jonan pada Rabu (15/5) pekan lalu. Di kesempatan itu, Jonan tidak hadir dengan alasan yang sama, yakni masih ada tugas di luar negeri. 

Karena tidak memenuhi panggilan, KPK berencana mengagendakan pemeriksaan Jonan Senin (27/5) pekan depan. Menurut informasi yang diperoleh KPK, Jonan dijadwalkan kembali ke tanah air pada Jumat (24/5) mendatang. "Oleh karena itu, pemeriksaan akan dijadwalkan ulang pekan depan," kata Febri. 

Febri menambahkan, Jonan masuk agenda pemeriksaan saksi dalam perkara dugaan suap PLTU Riau 1 dan kasus dugaan rasuah terminasi kontrak perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B). Dalam perkara itu, KPK menetapkan Dirut PLN (nonaktif) Sofyan Basir. Dan bos Borneo Lumbung Energi dan Metal Samin Tan.

KPK berharap Jonan memenuhi panggilan penyidik sesuai jadwal yang ditentukan. Keterangan Jonan diperlukan untuk mendalami perkara suap proyek pembangunan PLTU Riau 1 dan terminasi kontrak PKP2B PT Asmin Kolaindo Tuhup (AKT) milik Samin Tan. ”Kami berharap saksi datang dan memberikan keterangan yang diperlukan,” tegas Febri.

Dalam dua kasus yang sedang ditangani KPK itu, Kementerian ESDM memang memiliki kapasitas. Sebab, baik PLTU Riau 1 maupun terminasi kontrak PKP2B masuk ranah bidang energi. PLTU Riau 1 merupakan salah satu investasi di bidang pembangkit listrik dan batubara.

Khusus kasus Samin Tan, KPK tengah menelisik dugaan suap Rp 5 miliar untuk Eni Maulani Saragih. Dalam kasus ini, Eni terbukti membantu PT AKT. Perusahaan itu mengalami masalah PKP2B Generasi 3 di Kalimantan Tengah dengan Kementerian ESDM. (tyo) 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB

Polri Upaya Pulangkan Dua Pelaku TPPO di Jerman

Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:30 WIB

Operasi Ketupat Mudik Dimulai 4 April

Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:30 WIB

Kaji Umrah Backpacker, Menag Terbang ke Saudi

Jumat, 22 Maret 2024 | 20:22 WIB
X