Ayat Anti-hoax

- Selasa, 21 Mei 2019 | 11:22 WIB

Catatan

Syafril Teha Noer*

Al WALID bin Uqbah dapat tugas dari Rasulullah Muhammad SAW. Mengambil zakat tahunan dari Bani Musthaliq. Alih-alih menuntaskannya, Walid berbalik saat tiba di depan gerbang pemukiman kabilah itu. Pulang seraya membawa dalih; Bani Musthaliq telah murtad. Menunggunya dengan pedang. Bersiap membunuhnya.

Rasulullah masygul. Lalu bersurat, mempertanyakan. Tak lama balasan tiba. Dikirim pemimpin Bani Musthaliq. Al Harits namanya. Isinya meluruskan. Kerabat Musthaliq justru menyongsong Walid dengan pundi-pundi zakat. Tentang pedang, “Lha itu ‘kan perkara biasa di kalangan kabilah? Lagipula, toh tersarung? Tidak terhunus? Masih tergantung di pinggang!” jawab Harits, kira-kira.

Untuk memastikan validitas keterangan ini Rasulullah mengutus Khalid bin Walid. “Tiba di sana menjelang Magrib. Aku mendengar azan, tak lama setelah mereka terima. Selagi di sana aku juga mendengar azan Isya,” lapor Khalid yang kembali sambil membawa zakat Bani Musthaliq. Dia menyimpulkan, Bani Musthaliq tidak murtad.

Hubungan moyang Walid dengan Bani Musthaliq memang tak baik sejak lama. Dilatari persaingan antar-kabilah, pergaulan mereka melulu diwarnai pertikaian. Tapi riwayat kabilah Walid sendiri parah. Ayahnya, Uqbah, dikenal karena pembangkangan dan gangguan terhadap kaum muslim. Dia mati karena hukum penggal. Adapun kerabat Musthaliq relatif konsisten taat.

Kuat dugaan, Walid telah terperangkap masa silam kabilahnya sendiri. Pengakuan bahwa dia telah diterima dengan pedang adalah manipulasi fakta, framing berbasis dendam.

Banyak tafsir menyimpulkan kabar bohong, hoax, yang disampaikan Walid tentang pembangkangan Bani Musthaliq melatari turunnya ayat anti-hoax, ayat keenam Surah Al Hujurat;

Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan-(sebenar)-nya, tersebab kamu menyesali perbuatanmu itu”.

Tak ayal, Walid adalah sosok fasik hasil OTT (operasi tangkap tangan), melalui kebijakan dan langkah tabayun, verifikasi, langsung oleh Rasulullah.

Fasik berasal dari kata Arab – fisq atau fusuq. Artinya, sesuatu yang rusak. Islam merumuskan dua jenis kefasikan. Pertama, fasik kabir. Kedua fasik shagir. Fasik besar dan fasik kecil. Fasik besar setara dengan musyrik, kafir. Adapun fasik kecil adalah segenap perilaku dosa besar non-musyrik – mengakui ketuhanan Allah, namun membangkangi perintah dan larangan-Nya.

“Dan sungguh Kami telah turunkan kepadamu ayat-ayat yang nyata, dan tidaklah mengkafirinya kecuali orang-orang fasik” – (Al Baqarah 99).

Penyebaran kabar bohong, rumor, adu domba sesama muslim, seperti yang dilakukan Walid, tergolong fasik kecil. Tercakup dalam grup kelakuan ini adalah judi, tuduhan zina tanpa minimal empat saksi, membangkang perintah dan larangan, merekayasa ajaran, serta mengutamakan ‘pasal’ hukum di luar hukum Allah.

Perhatikan. Padahal, sebagaimana disebut sebagian riwayat, Walid itu masih terbilang saudara seibu Khalifah Utsman bin Affan, lho. Dan Utsman adalah satu dari empat penerus kepemimpinan Rasulullah – bersama Abubakar Ash Shiddiq, Umar bin Khatab, dan Ali bin Abi Thalib. Artinya, yang ‘dekat’ radius Rasulullah saja terjerembab, bagaimana muslim hari-hari ini bisa dipastikan bebas fasik?

Untunglah Rasulullah mengusahakan konfirmasi kabar itu kepada Harits. Untunglah Rasulullah melakukan check and re-check, dengan mengutus Khalid bin Walid. Untunglah Rasulullah menegakkan hukum dengan ketajaman yang sama terhadap siapa pun, tidak tebang-tebang pilih. Untunglah Allah utus beliau sebagai imam muslim sejagat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X