SAMARINDA–Lonjakan pengguna jasa angkutan massal jelang Lebaran bukan hal baru. Terasa di moda transportasi darat, laut, hingga udara. Sementara di Kaltim, pada Lebaran edisi tahun ini, diperkirakan ada peningkatan jumlah pemudik hingga 3 persen. Antisipasi pun ditempuh demi memastikan kenyamanan para pengguna moda transportasi.
Dari sektor transportasi udara, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, diminta menambah frekuensi terbang. “Maskapai yang menyiapkan extra flight, adaLion Grup dan NAM Air. Kedua maskapai menerapkan penambahan jam terbang khusus untuk Samarinda dan Balikpapan, mulai 25 Mei hingga 15 Juni,” beber Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Salman Lumoindong.
Dia memerincikan, Bandara SAMS Sepinggan mendapat tiga rute tambahan. Yakni tujuan Surabaya, Makassar, dan Jogjakarta. Untuk Bandara APT Pranoto hanya dua, tujuan Surabaya dan Jogja. Salman menjelaskan, penambahan itu, khususnya di Bandara APT Pranoto, karena ada peningkatan signifikan jumlah penumpang.
Kesibukan di bandara APT Pranoto Samarinda.
"Belum buka penerbangan malam saja penumpang mencapai 90 ribu per bulan, dengan 40 penerbangan. Nah, Lebaran ini dimungkinkan bertambah. Makanya harus diantisipasi duluan," ungkap dia.
Meski frekuensi penerbangan bertambah, Salman memastikan harga tiket turun hingga 15 persen. "Pasti turun. Kami sudah mendapatkan informasi dari Kementerian Perhubungan,” jelasnya.
“Lonjakan penumpang pasti terjadi. Banyak masyarakat menggunakan kapal. Tapi, tiket kapal sudah pasti akan habis. Makanya harga tiket pesawat diturunkan sebagai solusi bagi penumpang yang tidak kebagian tiket kapal." Papar Salman.
Dia juga memastikan, setiap bandara memiliki posko mudik. Posko tersebut menjadi sumber informasi bagi penumpang yang berasal dari luar Samarinda. "Setiap kabupaten/kota juga sudah kami minta menyediakan. Termasuk angkutan menuju bandara, agar penumpang mudah menjangkau bandara," pungkasnya (*/dq/ndy/k16)