Sering Kehilangan Majalah Dewasa

- Senin, 20 Mei 2019 | 10:29 WIB

Kejar akhirat, dunia dapat. Tekad tersebut coba dipegang Machdani Husein kuat-kuat.

 

KERAP mengenakan kopiah dan sarung, sosok Husein gampang dikenali. Khas Nahdliyin. Maklum, pria yang 7 Mei lalu menapaki usia 28 tahun itu lahir dan besar di Surabaya, Jawa Timur. Ciri khasnya bertambah dengan kumis dan janggut yang dibiarkan tumbuh.

Jika beruntung, pelanggan bisa menemuinya di kiosnya, Jalan Langsat, Kompleks Voorvo, Gunung Kelua, Samarinda Ulu.  Husein lebih banyak menghabiskan waktunya untuk pengajian. Mengikuti majelis. Kendati begitu, usahanya tetap dipantau.

Kios Mahdi, yang dinamakan sesuai nama putra pertamanya, memang buka 24 jam. Hanya, dibiarkan tanpa penjagaan. Pun closed circuit television (CCTV) dipasang, tapi lebih berfungsi sebagai pajangan. Cukup tulisan di kertas berlapis potongan kardus, digantung di depan kios. Isinya begini; harga sesuai banderol. Uang pas langsung lempar ke dalam. Halal.

Siapa yang bisa menggaransi, barang dagangan bakal aman? Dijaga saja bisa lewat. Husein memulai usaha jual koran pada 2013. Yakni setahun sejak dia memulai rantauan dari Surabaya ke Samarinda. Sempat menjadi tukang jagal di tempat pemotongan hewan.

Kios berukuran 2x1 meter berkelir biru tersebut dibeli Husein dari Yudi yang juga merupakan agen koran. Senilai Rp 10 juta pada 23 Agustus 2017.

Husein memang jarang berada di kios. Tidak juga dia meminta bantuan orang lain untuk menjaga. Padahal, dia memiliki empat anggota yang bisa diberdayakan. Kendati begitu, Husein meminta mereka untuk fokus mengantarkan koran langganan. Juga tagihan ke pelanggan.

“Cara (kios tidak ditunggu) ini yang membuat saya belajar untuk mempraktikkan kepasrahan total kepada Allah,” ucapnya saat ditemui Sabtu (18/5).

Tentangan awal datang dari Selvi Handayani. Perempuan yang sudah memberi Husein dua anak itu tidak habis pikir, kok kios dibiarkan tanpa penjagaan? Husein dengan perlahan menenangkan. Sembari menjelaskan bahwa rezeki yang memang diperuntukkan bagi keluarganya tidak akan tertukar.

“Kalau ditanya (kehilangan), ya pernah. Kebanyakan majalah dewasa yang edisi lama. Sepertinya ada yang kecanduan,” jelas pengidola KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu. Sempat, Husein  ingin memasang CCTV yang bisa terkoneksi dengan ponselnya. Dengan begitu, dirinya bisa memantau dari kejauhan. Namun, niat tersebut urung diwujudkan. “Takutnya kekhawatiran saya makin bertambah. Nanti kerjaan saya lihat HP terus. Saya putuskan tidak perlu (pasang CCTV). Husnuzon saja,” ucapnya.

Diakui Husein, berprasangka baik membuatnya menjalani usaha dengan tenang. Untung dan rugi tidak jadi soal. Pun kekhawatiran akan barang dagangan hilang. Baginya, sesuatu yang hilang bakal ada penggantinya. “Kadang barang diambil, tapi uangnya gak ada. Sekali waktu, barang masih ada, kok ada uang di dalam (kios),” imbuhnya. Begitu pula ancaman penggusuran. Mengingat lokasi kios berada di jalur hijau. Bagi Husein, berprasangka baik membuatnya sisi kerohaniannya lebih tenang. Dan yang pasti, jasmani pun mengikuti. “Ya, gak terlalu jadi beban pikiran. Buktinya, alhamdulillah pelanggan bertambah. Aneh memang,” tegasnya. Dirinya masih berkeyakinan, bisnis koran maupun media cetak lainnya terus tumbuh kendati media sosial menyerbu. (er/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X