SETELAH warga cukup lama menunggu, akhirnya Kutai Timur (Kutim) dipastikan mendapat tambahan pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) alias tabung melon. Hal ini menjadi jawaban di tengah kelangkaan. Hal ini juga sebagai antisipasi peningkatan konsumsi gas tabung melon di Kutim.
Pertamina akan melakukan penambahan pasokan tabung gas melon sebanyak 16.800 tabung. Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari menjelaskan, penambahan sebenarnya telah dilaksanakan sejak awal Ramadhan.
"Penambahan itu sebagai antisipasi lonjakan kebutuhan pada Ramadan, dan nanti ada lagi penambahan menjelang lebaran. Total tambahan yang disiapkan sebanyak 16.800 tabung untuk wilayah Kutim," ucap Heppy.
Dia mengakui, semua yang terjadi, terkait kelangkaan di Kutim adalah di luar predikisi. Sebab semestinya tambahan pasokan yang awal bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan. Itu akan terjadi asalkan digunakan oleh konsumen yang sesuai peruntukannya.
Terkait dengan penertiban yang dilakukan Disperindag dan aparat Kutai Timur, pihaknya sangat mengapresiasi tindakan tersebut. Penertiban ini diharapkan bisa menjaga agar elpiji 3 kg digunakan oleh konsumen yang berhak, yaitu konsumen rumah tangga dan usaha kecil.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Disperindag dan aparat dalam penertiban pengguna elpiji 3 kg di Kutai Timur. Apalagi pada Ramadhan konsumsi elpiji 3 kg pasti naik. Dengan adanya penertiban, kelangkaan bisa diminimalisir," tegas Heppy.
Lebih lanjut ditegaskan, jika dalam penertiban tersebut ditemukan agen atau pangkalan elpiji 3 kg yang melakukan penyimpangan, Pertamina tidak segan untuk memberikan sanksi tegas. "Jika ada penyimpangan di level agen dan pangkalan, pasti akan kami tindak tegas," tegas Heppy.
Menurut data Pertamina, selama Januari-April 2019 konsumsi elpiji 3 kg di wilayah Kutai Timur mencapai 870.270 tabung. Distribusi LPG 3 kg dilakukan oleh 3 agen dan 101 pangkalan yang tersebar di wilayah Kutai Timur. (mon/kri)