Berapa Hektar yang Dibebaskan di Balikpapan dan Penajam? Ini Daerah yang Bakal Kena...

- Senin, 20 Mei 2019 | 09:49 WIB

“Ditjen Bina Marga Berkunjung Sebelum Lebaran” PENAJAM- Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan terus berlanjut. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dalam waktu dekat, akan berkunjung ke lokasi pembangunan jembatan tol ini. Yang akan menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan.

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang menerangkan rombongan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menjanjikan dalam dua pekan ini sudah melakukan pengecekan lokasi. Baik dari sisi Kabupaten PPU maupun sisi Kota Balikpapan. “Karena mereka mau mem-fiks-kan lokasi, sebelum masuk ke pelelangan,” katanya kepada harian ini, beberapa waktu lalu.

Lelang yang dimaksud adalah lelang investasi, yang akan dilaksanakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang juga bernaung di bawah Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Sementara urusan teknis, seperti klarifikasi dokumen pembangunan dan lainnya, menjadi tugas Ditjen Bina Marga. Karena pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan merupakan proyek dari Kementerian PUPR. “Untuk menjawab kesalahpahaman masyarakat. Yang menganggap ini proyek Pemda. Padahal bukan proyek Pemda lagi. Sudah menjadi proyek Pusat. Dengan skema KPBU,” jelas Nicko.

Dia menambahkan saat ini telah memasuki tahapan persiapan lelang. Karena sudah dilakukan sounding market atau diberikan kepada para calon investor, mengenai rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan ini. Di mana persiapan lelang ini, dilaksanaka simultan dengan kegiatan pembebasan lahan. Namun, kegiatan tersebut ditunda sementara waktu. Dan baru dilaksanakan kembali setelah Lebaran nanti. “Nanti tim dari BPN (Badan Pertanahan Nasional), yang akan turun dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat lagi. Dan mengecek data dilapangan, lalu proses pembebasannya berjalan,” jabar dia.

Untuk harga per meternya terhadap lahan yang akan dibebaskan masih menunggu hasil penghitungan tim appraisal. Yang akan mengacu pada peta bidang. Dasarnya adalah Surat Keputusan Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Kaltim. Dengan perkiraan peta bidang bisa terbit pada Agustus nanti. “Peta bidang itu adalah dasar tim appraisal. Setelah mereka turun dan menghitung harga tanah di sana, baru proses pembayaran. Apakah tuntas tahun ini, atau bertahap dulu,” jelas Nicko.

Desain alur dari jembatan tol Balikpapan-Penajam. 

Mantan menuturkan terjadi penambahan peta bidang. Dari semula 20 peta bidang menjadi sekira 100 peta bidang. Penambahan itu terjadi karena peta bidang yang sebelumnya dipecah menjadi tanah kavling. Selain itu ada rencana pelebaran di sisi jalan provinsi. “Jadi kelihatan banyak, padahal sih sebenarnya enggak terlalu banyak. Hanya peta bidang yang kecil-kecil di pinggir jalan,” terang dia.

Berdasarkan perencanaan luas areal yang akan digunakan untuk sisi darat Jembatan Tol Balikpapan - Penajam yang ada di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU adalah 15,75 hektare. Dengan sisi laut sepanjang 8,21 hektare dan sisi darat seluas 7,54 hektare. Dengan jumlah pemilik lahan sebanyak 22 orang.

Sementara sisi Kota Balikpapan. Di mana ada lahan seluas 31,34 hektare yang akan di bebaskan. Meliputi tiga kelurahan di Kecamatan Balikpapan Kota, yakni Kelurahan Telaga Sari, Kelurahan Prapatan, dan Klandasan Ulu. Dengan sisi darat seluas 4,95 hektare dan sisi laut sepanjang 26,4 hektare.“Sisi Balikpapan hanya menyesuaikan saja. Dijadikan satu dengan trase waterfront city mereka. Jadi nanti kami tinggal menyesuaikan, akan dibuka menuju jalan coastal road mereka. Selebar jembatan Tol Teluk Balikpapan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Jembatan Tol Balikpapan - Penajam ini akan dibangun sepanjang 11,75 hektare. Dengan masa pengerjaan diperkirakan sekira empat tahun. Dan membutuhkan biaya pembangunan fisik jembatan tol senilai Rp 11,616 triliun. (*/kip) 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X