Inline Skating, Sejak Dini Cegah Risiko Penyakit Jantung

- Senin, 20 Mei 2019 | 09:12 WIB

PERUBAHAN pola makan saat menjalani ibadah puasa membuat sebagian orang mantap memutuskan mengurangi kegiatan fisik. Termasuk mengurangi aktivitas olahraga. Sebab, beberapa dari mereka mengartikan, aktivitas olahraga dapat membuat tubuh dehidrasi akibat kehilangan cairan, yang mengganggu ibadah puasa.

Padahal, aktivitas fisik selama berpuasa justru berdampak penting bagi kesehatan. Seperti yang dilakukan oleh anak-anak dari komunitas Mulawarman Skating Team (MST) di GOR Sempaja Samarinda setiap sore. Pada Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu petang.

Anda akan disuguhkan pemandangan anak-anak di bawah 16 tahun berkeliaran di depan gedung serbaguna GOR Sempaja Samarinda. Tidak sedang refreshing bersama keluarga, puluhan anak-anak itu terlihat serius berolahraga.

 

PEMANASAN: Meski terlihat mudah, ada beberapa rangkaian latihan fisik yang harus anak lewati. Salah satunya, lari keliling lapangan sebelum memulai latihan dengan sepatu roda.

 

Sembari tertawa ria bersama teman sebaya, mereka semangat berlatih cabang olahraga inline skating, atau akrab disebut sepatu roda. Meski sebagian dari mereka tengah menjalankan ibadah puasa, tak ada satu pun anak terlihat lemas.

“Tentu saja tetap harus semangat. Menurut saya, olahraga itu tetap bisa wajib dilaksanakan. Lagi puasa? Bukan jadi alasan. Kalau Anda malas berolahraga, berarti harus malu nih sama anak-anak di MST,” beber Didan Wiryana selaku pelatih.

-

PEMBERANI: Tidak hanya melatih fisik agar lebih kuat, inline skating mampu membentuk karakter anak agar lebih percaya diri dan berani.

 

Rasa semangat yang berkobar rupanya tidak sehati dengan cuaca petang itu. Awan terlihat mendung, hanya dalam hitungan menit hujan tumpah ruah dari langit. Tanpa aba-aba, mereka bergegas melepas sepatu rodanya dengan berat kira-kira 2 kilogram, berlari untuk berteduh.

Inline skating didominasi anak-anak. Didan membeberkan bahwa olahraga tersebut lebih baik dilakukan sedini mungkin. “Berbeda dengan olahraga lari, semua orang pasti bisa melakukan. Namun, olahraga sepatu roda ini punya banyak teknik dan harus dipelajari satu demi satu. Walhasil, akan jauh lebih mudah dan masih punya banyak waktu jika join belajar sepatu roda sejak kecil,” tambahnya.

Namun, bukan berarti olahraga yang baru masuk di Kalimantan pada 2000 ini memberikan batasan usia pada pemainnya. Dari anak TK hingga dewasa sah-sah saja bermain sepatu roda.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X