Waspada, Ramadan Rawan Kebakaran

- Minggu, 19 Mei 2019 | 11:00 WIB

Sutarto (65) bersandar di tiang rumah tetangganya. Menatap dalam-dalam rumahnya, yang kini hanya tinggal arang. Ujian saat Ramadan benar-benar menimpa dirinya. Saat istrinya sakit, rumahnya di Jalan Jelawat, Gang 9, RT 4, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, terbakar kemarin (18/5).

 

MEDIAinimenyempatkanberbincang singkat dengan Sutarto. Rumah yang sebelumnya ditempati itu adalah hasil keringat. Mulutnya bergetar dan wajahnya sesekali menatap ke istrinya, Ma’amah (65), yang hanya bisa terduduk di dalam rumah tetangganya. Dia mendengar kabar rumahnya terbakar dari telepon tetangganya. “Pukul 06.00 Wita saya tinggalkan rumah, antar istri kontrol sakit jantungnya,” ujarnya dengan kalimat terbata-bata.

“Saya sempat pulang, lihat rumah sudah habis, kembali lagi jemput istri,” sambungnya. Saat itu, hanya ada Siswanto (27), anaknya yang sedang terlelap tidur.  Kejadian pukul 06.35 Wita, membuat rumah Sutarto bersama empat bangunan lain di antaranya rumah bangsal dan indekos. Tak ada satu pun harta benda yang bisa selamat dari kediaman pria lanjut usia itu.

Amah, panggilan akrab istri Sutarto, sempat tak sadarkan diri melihat kediaman yang sangat lama didiami, terbakar habis dalam hitungan menit. Namun, asal api bukan dari kediaman Sutarto, melainkan rumah adiknya, Suwito. “Posisinya dia (Suwito) sama istri berangkat ke Berau,” ujar Sutarto.

Saksi mata yang melihat kejadian adalah Santi (34). Kemarin pagi, sebelum anaknya berangkat ke sekolah. “Oi, bangun. Kebakaran,” pekiknya berusaha membangunkan warga yang lain. Sementara anaknya, dan keluarga, langsung menyelamatkan diri. “Saya keluar langsung bawa surat-surat,” tuturnya.

Yang dilihat, api besar di bagian atas rumah Suwito. Warga berhamburan keluar rumah. Panik. Suara di handy talkie (HT) saling memberi informasi. Tak berapa lama, petugas pemadam kebakaran bersama relawan tiba di lokasi kejadian. Sayang, truk-truk hanya bisa berhenti di jalan utama. Petugas kerepotan dengan akses jalan yang sempit. Untuk bisa lebih dekat dengan api, saling menyambung selang jadi alternatif untuk bisa menjangkau titik api.

"Di lokasi kebakaran, menerjunkan delapan tangki, kami tahu repotnya saat berusaha memadamkan api di permukiman padat,” ujar kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Nursan. Terlebih, rumah-rumah di kawasan tersebut mayoritas dari kayu.  Kebakaran itu membuat 48 jiwa dari 16 kepala keluarga mengungsi ke tempat kerabat dan keluarga.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. “Saat ini masih melakukan pendalaman,” singkatnya. Catatan khusus, kebakaran di Jalan Jelawat kemarin adalah yang ketiga kalinya selama Ramadan. Sebelumnya di kawasan Samarinda Utara, dan yang kedua di Palaran. (*/dra/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X