BALIKPAPAN - Ada enam kapal patrol milik Direktorat Polisi Perairan Udara (Ditpolairud) Polda Kaltim dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik di perairan. Di antaranya, Balikpapan yang seperti tahun-tahun sebelumnya ramai lancar.
Masyarakat masih menggunakan transportasi laut Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) menggunakan kelotok dan speedboat. Pengguna jasa kelotok dan speedboat tersebut bukan hanya untuk keperluan mudik, namun juga belanja persiapan Lebaran, khususnya warga PPU ke Balikpapan.
“Kami pantau dan mendatangi kapal,” sebut Direktur Polair Polda Kaltim Kombes Pol Omad, Sabtu (18/5). Menurutnya, ini mengantisipasi kerawanan tindak kriminal dan keselamatan berlayar. Sampai kini belum terlihat ada lonjakan. “Seminggu jelang dan sesudah Idulfitri biasanya ramai,” urainya.
“Patroli kami intensifkan, kalau hari biasa dua kali, jelang Idulfitri minimal empat kali,” ucapnya. Seperti yang dilakukan kemarin, empat anggota melakukan patroli serta mengecek kelotok. Kemudian mendatangi motoris untuk memberikan imbauan agar saat menyeberangkan penumpang memerhatikan keselamatan.
Selain keselamatan motoris, penumpang juga sangat perlu diperhatikan. “Jangan sampai kelotok dimuati penumpang yang berlebih karena itu berbahaya. Selain itu, kami imbau agar para penumpang mengenakan jaket pelampung,” kata Omad.
Kawasan yang dipantau PPU mencakup kawasan ITCI, Babulu Telake, pelabuhan feri, Sotek, Muan, Rico, Buluminung hingga perairan Donghoa. Petugas memeriksa pula kelengkapan sarana kapal seperti pelampung, alat navigasi serta radio komunikasi.
Sementara di jalur mudik perairan Samarinda dan Kutrai Kartanegara ada Kapal Patroli (KP) Derawanm XII-3002 yangdikomandani Ipda Wido Handoko. Selain menyerukan penggunaan jaket pelampung, pihaknya membagikan takjil ketika jelang berbuka puasa.
“Kalau kami patroli, kami jumpa kapal di perairan, kami datangi, beri takjil,” tuturnya. Omad menambahkan kondisi cuaca tak menentu, wajib diantisipasi. “Cuaca dan gelombang bisa saja tinggi, rawan kecelakaan,” imbuh mantan Dirpolairud Sumatra Selatan itu. (aim/kri)