Izinnya Main Petasan, Hilangnya di Perairan

- Sabtu, 18 Mei 2019 | 12:49 WIB

SAMARINDAMuhammad Bobi (8) meninggalkan rumahnya di Jalan Pesut, Gang 6, Sungai Dama, Samarinda Ilir, Jumat (17/5) siang. Dia hendak bermain petasan bersama rekan-rekannya. Sayang, hingga tadi malam, dia tidak kunjung pulang. Itu karena jasadnya hilang tenggelam di perairan Sungai Karang Mumus (SKM).

Dari penuturan Indra, rekan Bobi, yang bermain di tepian sungai tidak Bobi sendiri. “Kami berempat,” ujarnya. Bobi, Aldi, dan Daniel. Sesekali, dia mendengar teriakan teman-temannya yang lain. “Saya main petasan di tepi sungai,” sambungnya sembari menunjuk ke tempatnya bermain. Berenang di SKM, disebut Bobi, bukan rencana awal. Detik demi detik temannya tenggelam terekam jelas dalam benak Indra. Terakhir, Bobi sempat melempar sandal rekannya yang lain ke tengah.

“Itu dia mau ambil lagi, pas sudah di tengah langsung tenggelam,” tambahnya. Indra sempat melihat tangan rekannya timbul-tenggelam di anak Sungai Mahakam itu. “Lari saya lewat atas (darat), teriak tolong, tolong, tolong,” sebut rekan satu kelas korban itu. Sayang, kejadian pada 12.40 Wita tersebut di saat kebanyakan orang sedang salat Jumat. Teriakan Indra berlalu begitu saja. Sementara Aldi, rekannya yang ikut berenang, sempat menolong. Menarik tangan rekannya itu. Namun terlepas. Aldi lantas naik dan ikut mencari pertolongan.

Di mata rekan-rekannya, Bobi tergolong pendiam. Meski nilai-nilai pelajarannya standar, bocah yang terakhir menggunakan jersey FC Barcelona itu terkenal rajin. “Baik juga anaknya,” sebut Indra. Sementara ibunya, Nur Asikin (50), hanya bisa terduduk sedih mengingat memori tentang anaknya. “Saya enggak tahu ternyata mainnya di jembatan,” ujar Nur. Kabar anaknya tenggelam pun diketahui dari rekan anaknya yang berteriak-teriak datang ke rumah.

Kasubag Humas Polresta Ipda Danovan menuturkan, hingga tadi malam, anggota Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda turut mencari. “Kami juga berupaya,” ungkap perwira balok satu tersebut. Menurut dia, ini menjadi catatan penting bagi orangtua yang tinggal di sekitar SKM. Agar tak mengabaikan keberadaan anak. (*/dra/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X