SAMARINDA - Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim resmi telah berganti. Di bawah komando Kasmidi Bulang yang terpilih secara aklamasi di Samarinda, Februari 2019 lalu.
Namun, hingga kemarin (17/5) kepengurusan induk olahraga atletik itu belum juga tersusun. Padahal sudah bergulir hampir tiga bulan setelah pemilihan. Walhasil, kondisi tersebut mengundang kekhawatiran beberapa pengurus di tubuh PASI Kaltim. Salah satunya John Brahma.
Ya, pria yang pada periode sebelumnya itu mengemban amanah sebagai kabid binpres PASI Kaltim tersebut mangaku bingung. Sebab, pada Pra-PON 2019 nanti, justru kepengurusan definitif belum juga terselesaikan.
"Ya, ini tahun Pra-PON. Jadi penyusunan kepengengurusan harus cepat. Agar kondisi para atlet tidak terhambur jelang kualifikasi yang sebentar lagi bergulir," sebutnya.
Dikatakan John, bila misi Pengprov PASI Kaltim yang baru ingin meraih emas di Pra-PON 2019, maka merencanakan segalanya sejak dini jadi opsi yang harus dilewati.
"Kalau sudah tersusun dan dilantik akan lebih mudah mengatur rencana dan program ke depan. Seperti mengagendakan TC atlet lebih cepat. ‘Kan di KONI ada jatah TC sebulan menuju persiapan Pra-PON. Bila pengprov mau bisa tambah sebulan jadi mereka (atlet, Red.) makin matang," pungkas pria yang juga anggota binpres KONI Kaltim tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua PASI Kaltim terpilih Kasmidi Bulang menyebutkan, kepengurusan baru saat ini sedang dalam tahap penyusunan. Dia menggaransi beberapa pekan setelah Lebaran, bakal menggulirkan pelantikan pengurus baru.
"Sudah beberapa kali melakukan rapat internal. Rencananya kami akan langsung mengagendakan pelantikan," imbuhnya.
Dikatakan, kepengurusan lambat tersusun karena beberapa agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Selain itu, mencari figur yang kompeten demi memajukan prestasi dan organisasi PASI Kaltim di tiap bidang jadi salah satu musabab.
"Totalnya saya belum bisa pastikan. Hanya saya yakinkan kepengurusan baru ini akan lebih baik dari sebelumnya," pungkas Kasmidi. (*/asp/is)
