Calon Independen Tak Memenuhi Syarat

- Jumat, 17 Mei 2019 | 10:23 WIB

SAMARINDAPemkot Samarinda telah menggelar seleksi dewan pengawas  (dewas) PDAM Tirta Kencana. Ada delapan calon independen yang mengikuti seleksi. Sementara dua calon berasal dari aparatur sipil negara (ASN) pemkot. Diketahui, dari tiga kursi dewan pengawas, salah satunya harus diisi perwakilan pemerintah. Namun ,dari hasil penilaian panitia seleksi (pansel) rata-rata calon independen tak mendapat nilai yang memuaskan. Ini disampaikan Ketua Timsel Sugeng Chairuddin.

“Hanya calon dari pemerintah (Tejo Sutarnoto dan Aji Syarif Hidayatullah) yang memenuhi syarat,” ujarnya. Merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 37/2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Dewan Komisaris dan Anggota Direksi BUMD, pada pasal 19 menyebutkan, apabila peserta mengantongi nilai 85 ke atas maka sangat direkomendasikan. Sementara nilai 75-85 disarankan direkomendasikan. Lalu nilai 70-75 disarankan dengan pengembangan.

Nah nilai 70 ke bawah tidak disarankan. Peserta independen hanya dua orang mencapai nilai 74. Artinya disarankan dengan pengembangan. Peserta yang lain nilainya di bawah 50. Bahkan ada yang nilainya nol. Masa iya dewan pengawas keilmuannya di bawah direksi. Kan kalau direksi pintarnya 100 persen, dewan pengawas harus 150 persen,” ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu. Lagi pula, lanjut dia, wali kota menginstruksikan bahwa nilai yang digunakan di atas 80. Dengan demikian, tidak ada calon independen yang lolos.

“Makanya dibuka pendaftaran baru. Yang gagal dites pertama tidak boleh mengikuti tes selanjutnya. Kemampuannya sudah terukur,” kata dia. Disinggung mengenai indikator penilaian, Sugeng menyebut ada beberapa macam. Yakni penilaian keahlian teknis mengenai perpipaan, keuangan, pengawasan, kepemimpinan, integritas, loyalitas, dan psikologi.

“Banyak yang tidak lolos pada tes teknis. Bahkan ada yang tidak lolos di sesi wawancara,” bebernya. Pada pendaftaran sesi kedua yang, pemkot membuka ruang bagi calon di seluruh Indonesia yang berminat jadi dewas. Apabila hasil pendaftaran ulang ternyata tidak memuaskan, maka tim seleksi akan menyerahkan kepada wali kota. “Nanti beliau (Wali Kota Syaharie Jaang) yang menentukan. Kami hanya memberikan rekomendasi,” pungkasnya. (*/dq)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X