PROKAL.CO,
TENGGARONG - Setelah Partai Golkar dan PDI Perjuangan mengeluarkan sinyal untuk membangun koalisi parlemen di DPRD Kukar, kali ini giliran Partai Gerindra menyiapkan koalisi baru yang diberi nama koalisi adil makmur. Anggota legislatif terpilih dari Partai Gerindra Alif Turiadi pun menyampaikan harapannya jika PKS dan PAN bisa ikut bergabung dalan koalisi tersebut.
Dikatakan Alif, soliditas koalisi yang dibentuk untuk Pilpres 2019 diyakini bisa tetap solid hingga ke daerah. Perangkat tersebut menurutnya bahkan sudah terbukti membawa kemenangan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung tahun 2018 lalu.
"Koalisi ini kami namakan adil makmur, dengan harapan bisa saling membersamai masyarakat. Saat ini kami berharap PKS dan PAN bisa ikut bergabung dengan koalisi ini. Walaupun kesempatan bergabung dengan parpol lain juga sangat terbuka lebar," kata Alif.
Berbagai perangkat saat Pilkada Gubernur dan Pilpres lalu lanjut Alif, diyakini membuat jalannya konsolidasi lebih mudah. Dengan bergabungnya tiga partai tersebut, maka sudah cukup untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati Kukar pada 2021 mendatang. "Secara nonformal sudah kami sampaikan niat berkoalisi kami. Tapi secara resmi masih belum. Kami juga berharap ada kader Gerindra yang nanti muncul. Beberapa nama juga sudah mencuat di internal partai. Tapi masih rahasia," kata Alif.
Sementara itu, Ketua DPC PKS Kukar Firnadi Ikhsan mengatakan pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun. Yang terpenting menurutnya, tujuannya bisa memperjuangkan hak-hak kesejahteraan rakyat. Meski hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kukar, namun soliditas kader PKS tak bisa diragukan menjadi motor politik partai pengusung.
Ia menyontohkan majunya Wagub Kaltim Hadi Mulyadi yang diusung PKS, juga berhasil membawa kemenangan. Padahal jumlah kursi di DPRD Kaltim tidak didominasi PKS. "Kami memiliki sejumlah kader yang kuat ketokohan dan karakternya. Ini mungkin yang bisa menjadi kekuatan kami," kata Firnadi Ikhsan.