SAMARINDA - Tepat di bulan Ramadan dan menyambut hari raya Lebaran, perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi dan koneksi internet cepat cepat berteknologi 4G LTE Advanced, PT Smartfren Telecom, Tbk umumkan kehadiran jaringan serta layanan di Samba (Samarinda Balikpapan).
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan Smartfren siap melayani warga Samarinda dan Balikpapan dengan produk khusus Ramadan yaitu double berkah silaturahmi.
"Program khusus double berkah silaturahmi Smartfren hadir mulai bulan Ramadan hingga akhir Agustus 2019. Pelanggan cukup beli Rp 30 ribu untuk peroleh dua kartu perdana Smartfren dari harga normal Rp 120 ribu," ujar Djoko, saat gelar buka puasa bersama di Hotel Senyiur, Rabu (15/5/2019).
Dengan membeli kartu perdana Smartfren, akan mendapat total kuota internet 4G sebesar 30GB, gratis menelpon ke operator lain selama 10 menit dan gratis telepon sepuasnya sesama nomor Smartfren.
"Smartfren juga memberikan bonus kuota internet 4G masing masing sebesar 10GB dan 30GB lagi secara gratis dengan cukup top up Rp 30 ribu dan Rp 60 ribu. Bonus yang diterima pelanggan tidak memotong pulsa pelanggan sehingga dapat digunakan untuk beli paket internet lain," ujar Djoko.
Dijelaskan Djoko, Smartfren menerapkan satu harga di Indonesia. Sehingga harga Smartfren di Samarinda sama dengan harga di Banjarmasin dan sama di Pulau Jawa hingga Papua.
Hadir peluncuran Smartfren ini, Sekretaris Daerah Pemkot Samarinda Sugeng Chaeruddin, Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah dan Kepala Dinas Kominfo Kaltim Diddy Rusdiansyah.
"Samarinda mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari perdagangan dan jasa, beda dengan daerah lain memiliki sumber daya alamnya. Kehadiran Smartfren ini dapat mendukung kota Samarinda sebagai smart city," ujar Sugeng.
Smartfren sebelumnya hadir di Kaltim pada tahun 2012 dan 2013. Namun, Smartfren vakum beberapa tahun karena terkendala infrastruktur jaringan ke Banjarmasin, hingga akhirnya 2019 kembali hadir.
Smartfren memilih investasi yang sangat besar hadir kota Samarinda dan Balikpapan karena kedua kota ini termasuk urutan kelima tertinggi penggunaan internet di Indonesia mendekati kota besar seperti Jakarta. Hal ini ditunjang juga pendapatan per kapita warga Samarinda dan Balikpapan yang tinggi. (mym)
