SAMARINDA–Keseimbangan motor Harnyoto (53) terkendali ketika melaju di ruas Jalan Padat Karya, Sempaja Utara, Samarinda Utara, (15/5). Sekitar 10.10 Wita, tepat di persimpangan kawasan Bengkuring. Dia jatuh ketika berusaha menghindari mobil dari arah berlawanan. Nahas, olengnya malah membuatnya ambruk dan terperosok ke kolong truk roda enam. Tubuhnya tergilas truk yang tak sempat berjalan.
Harnyoto yang mengenakan Honda Karisma KT 4195 MT datang dari arah Jalan Padat Karya. Truk pengangkut sampah yang dikemudikan Khairul Anam berada tepat di depan Harnyoto. Amad (29), pria yang duduk di samping Anam, menyebut sempat melihat korban berusaha mendahului truk mereka. “Dia ambil lewat kanan, kalau kiri itu ada genangan,” ujarnya. Pada saat yang bersamaan, di jalur landai itu, mobil minibus datang dari arah berlawanan. “Bapak itu kayaknya enggak lihat,” sambungnya.
Kondisi jalanan sedikit berpasir membuat Harnyoto tak bisa menguasai kendaraannya. Motor pria lanjut usia itu pun terjatuh. Lebih parah, jatuh tepat di kolong truk kemudian tubuh terlindas. Anam langsung menepikan truknya, namun dia memutuskan untuk mendatangi kantor polisi terdekat.
Warga berusaha membantu. Wajah korban nyaris tak bisa dikenali. Lantaran sempat dilindas dan sedikit terseret. Tak ada identitas yang menempel ditemukan. Hanya menemukan plastik berisikan kertas transaksi bank, undangan, serta amplop berisi uang Rp 707 ribu.
Jasad Harnyoto langsung dilarikan ke ruang jenazah RSUD AW Sjahranie oleh mobil polisi. Kabar musibah duka itu akhirnya sampai juga ke telinga kerabat dekat korban di daerah Berambai. Keluarga lantas menyusul ke rumah sakit. Panit I Unit Laka Polsek Sungai Pinang Bripka Jufri yang ditemui di lokasi kejadian menyebut, polisi masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata. “Faktor tidak bisa menguasai kendaraan harus dilihat dulu,” sebutnya. Kemarin siang, polisi juga langsung melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian. “Kasus itu nanti yang menyelidiki unit laka, kebetulan wilayah hukumnya Sungai Pinang, makanya saya pastikan,” sambung Jufri. (*/dra/ndy/k8)
