Sudah Sepekan, Ardun Belum Ditemukan

- Kamis, 16 Mei 2019 | 10:55 WIB

TANA PASER- Sudah seminggu, upaya pencarian Ardun (40), warga Desa Tabru Paser Damai RT 1 Kecamatan Batu Engau, Paser yang hilang di kawasan  Daerah Aliran Sungai (DAS) Tabru, Rabu (8/5) pekan lalu, belum juga membuahkan hasil. Akibatnya, pencarian terpaksa dihentikan sejak Rabu (15/5) kemarin.

 Padahal, upaya pencarian korban sudah cukup maksimal dengan melibatkan tim gabungan dari Polsek Batu Engau, Koramil Batu Engau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser serta didukung relawan dan warga desa, termasuk kerabat korban.

 “Selama berhari-hari pencarian terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan menggunakan 2 perahu fiber plus mesinserta 8 perahu ketinting milik warga dengan menyisir  aliran sungai sekitar areal perkebunan PT Sena Bangun Daerah S2 Divisi A3. Namun, sampai hari ini belum juga ada tanda-tanda bakal ditemukan korban,” ungkap salah seorang pegawai BPBD Paser saat dihubungi via telepon selular  di lokasi pencarian, Rabu (15/5).

Korban Ardun yang menghilang dan belum ditemukan

Sejak dilaporkan menghilang oleh pihak keluarga,  personel BPBD Paser didukung anggota Polsek dan Koramil Batu Engau serta dibantu warga dan pihak keluarga korban langsung terjun ke lokasi melakukan pencarian  yang di mulai Pukul 08.00 Wita dan di hentikan pada Pukul 17.00 wita.

“Ada beberapa kendala yang ditemui tim gabungan dalam melakukan pencarian terhadap korban, seperti akses jalan yang cukup sulit menuju tempat kejadian perkara, kondisi air yang terlalu dalam serta cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.

 

-

Proses pencarian korban Ardun.

Seperti diketahui,  Ardun (40), warga  Desa Tabru Paser Damai RT 1 Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser, Rabu (8/5) pecan lalu sekitar pukul 13.00 Wita dilaporkan hilang saat mencari ikan dengan cara menjala di DAS Tabru sekitar areal PT.Sena Bangun (Pt Pradiksi Gunatama) daerah S2 Divisi A3 blok D12-13.

Keluarga baru mengetahui jika korban hilang  setelah istri korban bernama Jaya mengetahui suaminya tidak pulang-pulang dari menjala ikan dan udang, padahal jarum  sudah menunjukkan pukup 18.30 Wita. 

Karena  tidak mendapati suaminya berada di rumah, padahal saat itu sudah masuk waktu buka puasa, maka Jaya langsung menyampikan prihal suaminya itu kepada kerabat dan tetangga terdekat.

“Warga dan tetangga sempat melakukan pencarian di darat dan di sungai hingga  pukul 21.45 Wita. Dalam pencarian itu, keluarha korban sempat menemukan bekas telapak tangan yang mencakar ke lumpur.  Tidak jauh dari lokasi tapak tersebut juga diketemukan jala, alat tangkap ikan milik  korban,” beber salah seorang  kerabat korban. (hh)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X