Kendalikan Harga lewat Intervensi

- Selasa, 14 Mei 2019 | 13:38 WIB

SAMARINDALonjakan harga bawang putih yang menembus Rp 150 ribu per kilogram sebelum Ramadan membuat pemkot mawas diri. Mengatrol harga bahan pokok sepanjang Ramadan hingga Idulfitri menjadi atensi agar kebutuhan masyarakat terakomodasi.

Evaluasi inflasi di triwulan pertama 2019 jadi tolok ukur Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Menyiasati harga bahan pokok agar berada pada kisaran yang terjangkau kocek masyarakat Kota Tepian. “Masyarakat enggak perlu takut. Pemkot bakal intervensi jika ada lonjakan harga lagi,” ucap Syaharie Jaang, wali kota Samarinda selepas rapat koordinasi TPID, kemarin (13/5).

Campur tangan pemkot itu tentu berwujud ketika pemkot mengambil opsi mendistribusikan 58 ton bawang putih murah ke setiap rukun tetangga se-Samarinda dengan kisaran harga yang turun signifikan. Hanya Rp 40 ribu per kilogramnya. Langkah ini, kata Jaang, jelas ampuh meredam fluktuasi harga pasaran.

Keberadaan dua perusahaan daerah (perusda), yakni Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bisa mengambil alih kerja pengendalian harga bahan pokok. “Opsi seperti itu (intervensi) bisa setiap saat kita tempuh jika ada kenaikan sembilan bahan pokok (sembako) tak wajar seperti bawang putih itu,” tuturnya. “Ini ternyata solusi yang ampuh menekan pelaku usaha nakal,” imbuhnya.

Terlebih, hasil evaluasi TPID, lanjut orang nomor wahid di Samarinda itu, kenaikan harga itu rutin meningkat ketika Ramadan. Karena itu, intervensi lain pasti ditempuh jika kenaikan harga ajek tak masuk akal. Apalagi, pemkot sudah bekerja sama dengan beberapa kabupaten/kota penghasil bahan pokok. Semisal dua kabupaten di Sulawesi Selatan, Bantaeng dan Enrekang. “Jadi kalau ada pelaku usaha yang nakal. Saya bisa perintahkan Perusda PAU dan BPR untuk segera mengintervensi agar bahan pokok apa yang bermasalah segera ambil langkah seperti sebelumnya,” singkat dia. (*/ryu/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X