Dari Pernikahan jadi Bisnis Menjanjikan

- Minggu, 12 Mei 2019 | 13:51 WIB

Tiga tahun lalu, Bagus Satria dan Mira Dewi Yustina membuat perlengkapan pernikahan mereka sendiri. Undangan, suvenir, mahar hingga seserahan dikerjakan mandiri. Rupanya teman terdekat melirik hasil kreasi tangan mereka, mengapresiasi. Dari situ, ide bisnis muncul. Kini klien mereka tidak hanya wilayah Samarinda, tapi seluruh Indonesia.

 

BEBERAPA contoh undangan tersusun apik di atas rak. Terlihat susunan suvenir, mahar berbagai bentuk, dan kotak seserahan di dekatnya. Adalah Bagus Satria dan Mira Dewi Yustina, pasangan suami istri di balik serba-serbi pernikahan tersebut. Bagus menuturkan, semua bermula dari pernikahannya dengan Mira pada 2016 silam.

“Saat tahu jika dibuat sendiri, banyak yang meminta untuk dibuatkan dan ingin menyewa, “ ujar Mira. Pada tahun yang sama, berdirilah Galeri Cantik yang berlokasi di bilangan Pangeran Suryanata Samarinda. Mira yang memang senang membuat kerajinan tangan, mengaku mempelajari pembuatan mahar dan seserahan secara autodidak. Tak jarang, dia juga bertanya kepada teman lain yang sering membuat hal serupa. Demi mengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga, bisnis itu dia anggap tepat. Saat itu, dia masih mengurus Galeri Cantik seorang diri.

Enam bulan setelah menikah, Bagus memutuskan untuk ikut berwirausaha seperti sang istri. Alasannya, dia merasa ada sesuatu yang tak bisa dilakukan jika bekerja dengan orang lain. Seperti perbedaan visi dan misi. Sudah sejak lama dia berkeinginan untuk memulai usaha, namun momentumnya baru dia dapatkan ketika menikah. Saat dirinya masih berstatus pegawai, Bagus sudah menaruh minat terhadap bisnis. Oleh sebab itu, dia beberapa kali mengikuti workshop kewirausahaan. Penting baginya, untuk belajar lebih dulu soal usaha sebelum menekuni lebih lanjut.

“Saat saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, istri mendukung. Sejak sekolah hingga kuliah, Mira memang senang berjualan. Setelah lulus kuliah, dia juga enggak mau kerja tapi pengin berwirausaha. Dia malah senang, katanya bisnis begini bisa berdua terus,” ungkap Bagus tertawa kecil.

Tak seperti sekarang, produk awal yang mereka tawarkan justru tidak berbentuk fisik. Melainkan undangan digital. Memiliki ilmu dasar soal grafis karena latar belakang pendidikan keduanya sama-sama alumnus Teknik Informatika. Tak disangka, undangan digital memiliki banyak peminat. Namun, seiring berjalannya waktu, Bagus dan Mira mulai mendapat permintaan undangan cetak. Walhasil, pada awal 2017 mereka memutuskan membuat versi cetaknya diikuti produk lain yang mereka tawarkan hingga detik ini.

“Alasan membuat undangan digital itu juga karena pernikahan kita sih. Dulu kan ada teman yang enggak kebagian undangan cetak, terutama yang jauh. Kalau undangannya cuma difoto, kan agak gimana gitu. Saya sama suami juga anak TI, masa enggak bisa ngasih undangan yang beda. Akhirnya, dibuatlah undangan digital itu,” jelas Mira.

Keduanya mengaku hanya iseng dan coba-coba menekuni bisnis item pernikahan. Melihat perkembangannya sampai saat ini, Bagus dan Mira makin serius. Keduanya sudah mempersiapkan perencanaan ke depan. Inovasi juga jadi perhatian untuk selalu bisa mengikuti tren dan mendapat tempat di pasar.

“Intinya kita pengin kalau Galeri Cantik ini jadi one stop wedding solution untuk calon pengantin yang mau merayakan hari bahagianya. Di satu tempat, mereka sudah bisa membuat perlengkapan untuk pernikahannya. Jadi enggak ribet,” pungkas Mira. (*/ysm*/rdm2)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X