Terapkan Konsep Bisnis Syariah

- Minggu, 12 Mei 2019 | 13:39 WIB

MENJALANI usaha memang harus dibarengi dengan konsep yang jelas untuk mendukung keberlangsungan bisnis. Bagus Satria dan Mira Dewi Yustina menerapkan konsep bisnis syariah. Bukan tanpa alasan, kebetulan keduanya tergabung di komunitas Tangan Di Atas (TDA) Samarinda. Membuat Bagus dan Mira mulai mengenal dan mendalami konsep itu. Tak berbeda dengan konsep bisnis konvensional, bisnis syariah juga berfokus menyediakan barang atau jasa yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen atau klien. Dengan maksud mendapatkan keuntungan pula.

"Intinya sebelum berbisnis adalah mengetahui hukumnya dulu. Seperti halnya, di dalam agama Islam itu hukum seperti apa yang dijalani ketika akan berdagang. Kita harus tahu fiqh muamalahnya yakni aturan manusia ketika melakukan kegiatan bertransaksi. Tahu apa yang baik dan tidak. Patokan haram atau tidaknya, semua ada di situ,” jelas Bagus.

MENYEMANGATI: Menjalani bisnis dengan pasangan memang menyenangkan. Keduanya juga kerap kali tukar pikiran. Bagus dan Mira juga saling menyemangati jika sudah merasa jenuh.

Semua yang erat kaitannya dengan bisnis dan bersifat haram, tidak akan dipercaya oleh Bagus dan Mira. Meski hal itu bisa membawa manfaat dan untung yang sangat besar, mereka memilih untuk meninggalkan hal tersebut. Keduanya percaya, jika semua jalan sudah diatur oleh Allah SWT. Sederhananya, pasangan suami istri ini percaya jika Tuhan sudah menentukan rezeki bagi tiap orang.

“Saya ingat kata-kata yang disampaikan dari mentor saat mengikuti kelas bisnis syariah di dulu. Beliau berkata, bisnis itu bukan hanya soal untung dan rugi, tapi juga surga dan neraka,” lanjut pria kelahiran 1991 itu.

Meski sempat beberapa kali mengalami kejadian kurang lancar dan ditimpa masalah. Misal saat klien meminta cetak ulang undangan atau meminta mahar dibongkar lagi, hal itu tak dianggap beban. Terkadang, mereka juga bercerita dan saling berbagi pengalaman dengan teman-teman sesama pengusaha. Saat mendengar masalah teman-teman lain, di situ Bagus dan Mira semakin termotivasi. Mereka yakin bisa melewatinya sebagaimana teman-teman mereka bisa melewati masa yang lebih sulit.

“Kalau ada masalah kuncinya memang harus mencari solusi. Menjalani bisnis ini berdua dengan suami juga membuat kita jadi saling menyemangati satu sama lain. Bebannya juga jadi berkurang satu. Meski beda kepala dan beda pikiran, untuk menyatukannya kita ingat lagi apa yang jadi visi dan misi kita. Kalau memang saling buat salah, ya harus minta maaf. Intinya saling menekan ego masing-masing,” ungkap Mira.

Tujuan mereka berbisnis juga karena ingin bermanfaat bagi orang lain. Keduanya ingin membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Itu juga yang masuk ke dalam salah satu daftar harapan keduanya pada masa mendatang. Menjalani konsep bisnis syariah juga banyak membawa dampak positif. Bagus memberi contoh, seandainya mereka tidak mampu mencapai target tertentu, keduanya tak memiliki beban apapun. Mira mengamini hal tersebut dan itu pula yang menjadi alasan keduanya merasa sangat santai dan menikmati kegiatan bisnisnya.

“Tips usaha dari kita kalau mau memulai bisnis, lebih baik belajar dulu. Terutama kalau mau menjalani konsep bisnis syariah, tekuni soal fiqh muamalahnya. Insyaallah nanti bisa. Paling penting jangan menyerah dulu, awalnya memang sulit tapi kalau semakin lama dijalani, maka akan makin terbiasa,” tutup Bagus. (*/ysm*/rdm2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB

Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia

Selasa, 9 April 2024 | 09:57 WIB
X