JANGAN mengaku gemar berburu kuliner jika tidak bertandang dan mencicipi makanan di Town Hall Restaurant, Midtown Hotel Samarinda. Sebab, Anda akan dijamu dengan puluhan menu, cita rasa nusantara tersaji berbeda setiap harinya.
Beberapa di antaranya yaitu sajian khas Kota Pelajar. Apa lagi kalau bukan gudeg, lengkap dengan opor, tahu tempe bacem, krecek, hingga oseng-oseng mercon. Chef Yadie Hadisuwarno mengungkapkan, opor buatannya spesial dengan kuah kental.
“Saya sengaja membuat kuahnya kental. Agar gurihnya santan dan rempah-rempahnya lebih strongdan langsung terasa ketika dicicip,” ungkapnya. Gurihnya daging ayam bersama kuah opor yang kental dan kaya akan rempah lalu disuap bersama nasi putih. Hidangkan selagi hangat, mampu membuat buka puasa menjadi lebih nikmat.
Dijelaskan Yadie, banyak orang malas memasak opor ayam, karena dianggap sulit dan memakan waktu lama. Namun bukan berarti Anda tidak dapat membuatnya di rumah.
Menurut Yadie, kuncinya adalah memperhatikan proses memasak ayamnya. “Sering kali para pemula menyerah duluan saat lihat bumbunya yang rumit. Padahal untuk saya, bumbu itu ada posisi kedua. Pertama harus tahu proses ayam dengan baik dan benar,” jelasnya antusias.
Menurut Yadie, sebelum merebus dengan aneka rempah, ayam terlebih dahulu direbus dengan air biasa selama satu jam. Bertujuan untuk mengurangi aroma tidak sedap, darah, dan membuat tekstur lebih lembut.
Jika ayam tidak melewati tahap itu. Yadie pastikan, saat opor ayam sudah jadi kuahnya akan lebih gelap, dan aroma amis ayam masih melekat. “Sebab, kuah santan dengan aneka rempah itu mampu jadi gelap akibat darah yang masih menempel. Walhasil, tidak secerah jika kita merebus ayam dua kali,” tambahnya.
Tidak hanya menghidangkan opor ayam, Yadie juga menyajikan oseng mercon, krecek serta gudeg. Sebab setiap Senin, di tempatnya bekerja mengusung tema Jawa, dan akan mengganti tema setiap hari.
Senin dengan tema Jawa, Selasa Jawa Barat, Rabu untuk hidangan Sulawesi Utara, Kamis masakan khas Sumatera. Lalu, Jumat hadir dengan hidangan Kalimantan, Sabtu spesial Sulawesi Selatan, serta Minggu menu makanan khas Betawi.
Nah, oseng-oseng mercon cocok untuk Anda yang gemar mengonsumsi makanan pedas. Namun, tenang saja untuk Anda yang kurang suka dengan hidangan pedas bisa memilih gudeg.
“Namun, oseng-oseng mercon yang saya buat ini tidak membuat lidah mati rasa. Ketika dikonsumsi pun masih bisa dinikmati aneka rempahnya yang gurih. Jadi, untuk Anda yang enggak suka pedas pun tidak masalah mencicipi makanan ini,” imbuhnya. (*/nul*/rdm2)
