MEMBICARAKAN Grand Prix (GP) Brasil, tentu tidak akan terlepas dari Autodormo Jose Carlos Pace atau yang dikenal khalayak sebagai sirkuit Interlagos. Arena balap yang berada di Sao Paolo tersebut tahun tersebut bakal menggelar GP Formula 1 untuk terakhir kalinya, November mendatang.
Tahun depan, GP Brasil bakal kembali ke Rio de Janeiro. Itu merupakan pertama kali balapan bakal berlangsung di kota penyelenggara Olimpiade 2016 silam. Tepatnya sejak musim 1989 atau 30 tahun silam. Saat itu balapan berlangsung di Jacarepagua.
Kepastian perubahan venue tersebut disampaikan presiden Brasil, Jair Bolonaro. Rencananya, nama sirkuit baru tersebut bakal melekat nama legenda Brasil, Ayrton Senna, juara dunia tiga kali.
Bolonaro mengklaim pembangunan sirkuit baru tersebut tidak menggunakan anggaran publik. Diproyeksikan pengerjaan bakal rampung akhir tahun ini. "Dengan demikian, ribuan pekerjaan bakal tercipta, menguntungkan ekonomi dan populasi negara," ujarnya sebagaimana dikutip Crash.
Herman Tilke, desainer top lintasan balap terlibat dalam persiapan pembangunan. Dahulu, GP Brasil sempat berlangsung di Jacarepagua. Tetapi, saat Olimpiade tiga tahun lalu, sirkuit dibongkar sebagai jalan menuju Olympic Park.
Sementara itu, teka-teki kelangsungan GP Inggris terurai. Balapan masih akan dihelat di Sirkuit legendaris, Silverstone. Sebagai kompensasinya, pengelola sirkuit memastikan bakal melakukan pengaspalan ulang.
Stuart Pringle, Bos Silverstone yakin lintasan baru bakal siap pada Juli mendatang, menjelang GP Inggris. Kondisi aspal yang bergelombang bahkan menjadi perhatian para pembalap. Termasuk bintang Inggris, Lewis Hamilton.
"Kami yakin itu akan siap, kami bekerja sama dengan Dromo (Perusahaan Italia), mereka merancang campuran aspal yang enam kali lebih kuat dari tahun lalu," ujarnya. (nap)
