Memelihara Gelisah

- Jumat, 10 Mei 2019 | 11:19 WIB

Oleh : Bambang Iswanto

 

 

BARCELONA berhasil membuat Liverpool puasa gol pada leg pertama Semifinal Liga Champions 2019. Bahkan mereka cukup kenyang dengan tiga gol yang dilesakkan oleh Lionel Messi dan Luis Suarez.

Sepekan setelahnya, justru Liverpool berhasil membuat Barcelona puasa gol di leg kedua.  Ketika kedudukan 3-0 untuk Liverpool, pemain dan seluruh pendukung Barcelona sudah mulai gelisah dan cemas. Bagaimana tidak, mereka sudah percaya diri bertanding  dengan bekal surplus 3 gol pada leg sebelumnya.

Tinggal menahan imbang, atau kalaupun kalah dengan selisih dua gol, masih menjadikan mereka finalis Liga Champions. Tapi takdir Tuhan berkehendak lain dari keinginan pemain dan pendukung Barcelona. Satu gol dari Origi pada menit 79, menggenapi gol Liverpool menjadi empat yang tak berubah hingga akhir pertandingan, benar-benar mengubah rasa gelisah dan cemas pendukung Barcelona menjadi kesedihan.

Gambaran kegelisahan dan kecemasan pendukung Barcelona salah satu contoh kegelisahan yang bisa dirasakan oleh siapa pun. Banyak contoh lain yang menggambarkan kegelisahan dan kecemasan seseorang terkait dengan harapan dan keinginan, atau kondisi sulit yang dihadapinya.

Ada yang gelisah karena jabatan, masa kontrak rumah yang sudah hampir habis, dan kendaraan yang sudah mulai mogok. Anak remaja gelisah dengan teman-temannya, ibu-ibu gelisah dengan urusan uang belanja. Bapak-bapak gelisah kesejahteraan rumah tangganya, dan seterusnya.

Perasaan gelisah dan cemas tersebut merupakan hal yang wajar dan sangat manusiawi. Gelisah dan cemas akan menghampiri pada kondisi terancamnya hal-hal yang diharapkan terwujud atau tidak terwujud sama sekali.

Namun yang perlu diingat, rasa cemas dan gelisah ini tidak boleh dipelihara serta membuat larut dalam kesedihan yang merugikan. Kesedihan berkelanjutan tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Justru membuat masalah semakin besar dan membuang-buang waktu berharga.

Dalam kacamata agama, sikap sabar dan syukur adalah senjata ampuh untuk membunuh perasaan gelisah dan cemas terkait masalah-masalah duniawi bagi orang yang beriman, sebagaimana yang diungkapkan Rasulullah dalam sabdanya, “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin. Seluruh urusan adalah baik baginya. Dan hal ini tidak dimiliki, kecuali oleh seorang mukmin. Bila ia diberi kelapangan, ia bersyukur dan itu lebih baik baginya. Bila ia ditempa musibah, ia bersabar dan itu lebih baik baginya”. (Hadis riwayat Muslim).

WAJIB GELISAH

Untuk urusan duniawi, manusia dilarang untuk memelihara gelisah dan cemas. Bahkan harus diikhtiarkan untuk segera mengusir gelisah dan cemas yang menimpa dengan sikap sabar. Berbeda dengan gelisah dan cemas untuk urusan dunia, untuk urusan akhirat, manusia justru dituntut senantiasa memelihara gelisah dan cemas dalam hidup.

Pertama, manusia harus gelisah tentang ibadah yang telah dilaksanakannya. Apakah diterima oleh Allah atau jangan-jangan ditolak. Ibadah merupakan tugas pokok manusia dalam hidup sebagaimana dinukil dari Alquran, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepadaku.” (QS Adz-Dzariyat: 56).

Maka wajar jika seseorang harus selalu harap-harap cemas, apakah bisa melakoni misi utamanya di dunia ini dengan baik atau tidak. Jika misi utama dalam hidupnya gagal maka akan celaka hidupnya di akhirat kelak. Karena pengabdian yang dilakukannya akan dikalkulasi sebagai alat tukar mendapat rida dari Allah sebagai kunci masuk ke dalam surga.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X