Meski Berkurang, Golkar Tetap Kuasai Karang Paci

- Jumat, 10 Mei 2019 | 11:13 WIB

BALIKPAPAN-Setelah terungkap 10 nama calon legislatif (caleg) yang lolos ke DPR RI. Kini muncul nama-nama yang lolos DPRD Kaltim. Sebanyak 55 kursi di Karang Paci --sebutan kantor DPRD Kaltim di Samarinda-- telah diisi para pemenang dari masing-masing daerah pemilihan (dapil). Golkar kembali menjadi penguasa dengan 12 kursi.

Dari data rekapitulasi suara pemilu di kabupaten/kota di Kaltim, terdapat 55 nama yang dipastikan melenggang ke Karang Paci. Ada sejumlah nama baru yang menghiasi kursi DPRD Kaltim. Seperti mantan Bupati Berau Makmur HAPK dan mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Andi Harahap. Politikus dan pengusaha Hasanuddin Mas’ud turut terpilih lewat Dapil Balikpapan.

Meski Golkar kembali berkuasa di parlemen. Namun jumlah kursi diketahui menurun. Dari sebelumnya partai beringin mendapatkan 13 kursi, kini hanya 12. Setelah Golkar menguasai parlemen, di urutan kedua dipegang PDI Perjuangan (PDIP) dengan 11 kursi.

 

Sebuah prestasi jika dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 10 kursi. Wajah Muhammad Samsun, Eddy Sunardi Darmawan, Veridiana Huraq Wang, dan Martinus pun kembali muncul sebagai wakil rakyat. Dengan beberapa nama baru, seperti H Baba dan Herliana Yanti. Mengekor, ada Gerindra dengan delapan kursi. “Saya bersyukur,” kata caleg petahana dari Gerindra, Agus Suwandi, kemarin (9/5).

Menemani Agus Suwandi, ada Andi Harun dan Seno Aji yang merupakan petinggi partai dengan jabatan ketua dan sekretaris. Dengan jumlah kursi yang ada, Gerindra disebut akan kembali mendapat jatah unsur pimpinan dewan. “Tapi kami masih menunggu hasil resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jadi saya belum bisa berkomentar banyak,” ujar Agus.

Lalu ada PAN. Dikonfirmasi oleh salah satu caleg yang dipastikan kembali terpilih, partai berlambang matahari itu kembali meraih lima kursi. Hasil itu tak berbeda dengan pemilihan legislatif sebelumnya. Dan punya kesempatan mendapat jatah unsur pimpinan di Karang Paci. “Lima kursi itu dapat jatah wakil ketua,” kata Baharuddin Demmu.

Bahar --sapaan akrab Baharuddin Demmu-- menyatakan hasil yang diperoleh PAN termasuk kembali terpilihnya dirinya merupakan kemenangan masyarakat. Dia menganggap pada periode ketiga ini adalah sebuah prestasi tanpa campur tangan politik uang. “Ini hasil keliling dan menyapa masyarakat. Kalau ada yang bilang ini zona neraka, maka saya bilang tidak,” kata Bahar.

Sejumlah agenda telah disusun. Termasuk memikirkan bagaimana sikap koalisi PAN dengan partai lain. Apakah membentuk fraksi murni atau fraksi gabungan dengan parpol lain. Semua itu diserahkan kepada mekanisme partai. Dirinya hanya menekankan masih banyak agenda yang lebih penting dibahas untuk kemajuan Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kaltim pada umumnya.

“Saya sudah catat dalam buku, daerah mana yang memerlukan pembangunan yang prioritas. Nanti akan dibedah dan tugas saya sebagai pesuruh rakyat,” lanjut pria yang kini duduk di komisi III DPRD Kaltim itu.

Selain PAN, lima kursi juga dipegang PKB. Menyusul ada PKS dan PPP dengan perolehan empat kursi. Demokrat dengan tiga kursi, NasDem dengan dua kursi. Hasil yang cukup mengejutkan khususnya bagi Hanura jika dibandingkan dengan hasil Pileg 2014 lalu. Di mana periode kali ini hanya mampu meraih satu kursi.

Kursi tersebut berada di Balikpapan. Dengan caleg terpilih adalah Muhammad Adam. Di mana disebutnya dengan kondisi ini, Hanura harus berkoalisi dengan fraksi lain. Misalnya dengan NasDem dan Demokrat yang sama-sama tak memenuhi kuota untuk membentuk sebuah fraksi sendiri. “Tapi ini bergantung pada kebijakan partai,” ungkap Adam.

Namun di sisi lain, Adam tak akan mengendurkan sikapnya untuk bisa menyelesaikan sejumlah persoalan di Balikpapan. Terutama soal anggaran yang ditelurkan di APBD Kaltim untuk Kota Minyak. Begitu pula dengan program-program provinsi untuk daerah pemilihannya. “Kepercayaan ini harus kami tunaikan dalam lima tahun ke depan,” ujar Adam.

Untuk Balikpapan, ada dua agenda besarnya yang masih jadi pekerjaan rumah. Yakni mewujudkan pembangunan SMK 7 di Balikpapan Barat yang hingga tahun ini belum bisa direalisasikan. Lalu mengawal pemanfaatan lahan eks Puskib di Balikpapan Tengah yang rencana akan dibangun Supermal. “Saya tetap akan kawal dan konsisten supaya Supermal tak jadi dibangun di lahan itu,” ungkap Adam.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X