Badan Anda Terlalu Kurus? Mungkin karena Ini

- Minggu, 5 Mei 2019 | 13:57 WIB

SETIAP orang memiliki standar ideal. Ketika mayoritas orang mengeluh jika badannya memiliki berat berlebih. Di sisi lain ada yang bahkan berjuang keras demi menaikkan bobot tubuhnya. Tidak semua orang nyaman memiliki tubuh kurus atau langsing. Kerap kesulitan untuk menambah berat badan.

Dosen gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dari Universitas Mulawarman Iriyani mengatakan, susah menambah berat badan memiliki banyak faktor dan alasan. Hal pertama dan yang paling sering terjadi adalah faktor keturunan.

“Jika orangtua dan keluarga berbadan kurus, kemungkinan akan berisiko memiliki badan kurus juga. Namun, tidak menutup kemungkinan badan kurus bisa karena kondisi individu,pola hidup seseorang, serta pola asuh dari orangtua,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Iriyani membeberkan bahwa ada faktor lain, dan mungkin jarang diketahui banyak orang. Yakni, memiliki gangguan metabolisme tubuh.

Tak jarang sebagian orang bertanya pada diri sendiri. Kenapa sudah makan banyak, tapi berat badan tidak bertambah-tambah. Hal ini bisa saja menjadi tanda bahwa Anda memiliki gangguan metabolisme.

“Seperti adanya tiroid, gangguan pencernaan, diabetes, atau kanker. Yang bisa menghambat pertambahan bobot tubuh dan memberi efek samping. Yakni, penurunan berat badan secara drastis dalam waktu tertentu,” tambahnya.

Kondisi mental seperti stres atau depresi juga memiliki kontribusi besar terhadap sulitnya berat badan mengalami kenaikan. Ketika Anda dilanda stres, tubuh secara otomatis merespons dan menyebabkan perubahan fungsi hormon, seperti nafsu makan dan penurunan metabolisme. Akibatnya, tubuh tidak mampu menyerap asupan gizi dengan baik.

Teruntuk Anda penggemar olahraga yang tengah menjalani program menaikkan berat badan, Iriyani menyarankan untuk membatasi dulu intensitas dalam berolahraga. Sederhananya boleh berolahraga, asal jangan berlebihan.

“Seperti yang sudah dijelaskan di awal, penyebab berat badan susah naik dipengaruhi asupan nutrisi yang tidak sebanding dengan banyaknya energi yang dikeluarkan. Akibatnya, tubuh mengambil cadangan kalori yang seharusnya menjadi lemak untuk dikonversikan menjadi energi,” ucapnya.

Berusaha keras demi mencapai target tubuh ideal memang tidak mudah. Bahkan tidak menutup kemungkinan, di tengah jalan Anda ingin mengambil jalan pintas. Seperti mengonsumsi pil atau obat-obatan penggemuk. Dia mengimbau untuk tidak teperdaya dengan obat-obatan yang diklaim bisa menggemukkan badan secara singkat. Justru hal itulah yang patut dicurigai.

“Obat penggemuk badan ternyata masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah khasiatnya. Khawatirnya jika dikonsumsi secara terus-menerus akan memberikan efek samping yang berbahaya untuk tubuh,” ungkapnya resah.

Beberapa laporan yang dia dapatkan, justru menunjukkan bahwa obat penggemuk badan bisa menyebabkan efek samping berupa kerontokan rambut. Dia juga menekankan untuk memerhatikan pola hidup.

Untuk menambah berat badan sebaiknya memerhatikan asupan makanan sehari-hari yang dikonsumsi harus mengandung gizi seimbang. Di antaranya, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

“Ayo jadi individu yang cerdas dan cermat. Pahami, kenali, dan cermati sebelum dikonsumsi. Jika bisa jaga mulut, kesehatan Anda juga pasti akan terjaga,” pungkasnya. (*/nul*/rdm2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X