Hari Ini Karyawan, Besok Pimpinan

- Minggu, 28 April 2019 | 10:42 WIB

SEBAGIAN orang pasti setuju jika perempuan memiliki satu hobi sama, yaitu belanja. Tania Nuzzulia salah satunya. Namun dia lebih menghargai apa yang dia beli jika uangnya dari keringat sendiri. Itu mengapa sejak berseragam putih abu-abu, Tania getol mencari uang sendiri.

ENAM tahun silam, toko yang menjual pakaian khusus perempuan masih jarang dijumpai di Kota Tepian. Tania Nuzzulia menangkap peluang tersebut. “Aku pengin banget terjun dalam dunia fashion, tapi merasa enggak punya bakat menggambar. Walhasil, mendirikan butik sebagai jawaban lain atas keinginanku,” ungkapnya.

Dia langsung mendirikan toko yang kini beralamat di Jalan Anggi, Samarinda. Dengan modal uang tabungan pribadi serta doa dan tekad. Toko pakaiannya itu dia beri nama Hoshy.

“Untuk nama toko itu dari oleh suami. Tapi, Hoshy itu ada kepanjangan yang enggak semua orang tahu. Yakni, house of sociality. Enggak peraturan atau alasan khusus sih, merasa lucu dengan nama yang diberikan suami ya kenapa enggak dipakai,” imbuhnya kemudian tersenyum.

Sebelum mendirikan Hoshy, dia pernah bekerja pada beberapa tempat dan juga pernah memiliki online shop sejak 2010, kala seragam putih abu-abu. Bukan tuntutan orangtua, melainkan keinginan sendiri. Perempuan yang hobi wisata kuliner itu mengaku tidak suka berdiam diri.

Perempuan 25 tahun itu sadar bahwa untuk memenuhi keinginan tidak melulu merengek pada orangtua. “Alhamdulillah sejak duduk di kelas 3 SMK aku bayar SPP sendiri,” tambahnya.

Pekerjaan yang dia lakoni pertama kali yakni menjajakan kosmetik melalui online shop. Sebab menurutnya, perempuan pasti membutuhkan kosmetik. Sembari menjalankan bisnis online shop, Tania juga tercatat sebagai karyawan part time di toko komputer. “Merasa masih ada waktu luang. Alhamdulillah mereka (toko komputer) mau menerima anak sekolahan,” bebernya.

Dalam sebulan dia mengantongi Rp 700 ribu. Dengan waktu kerja usai pulang sekolah hingga 10 malam. Untuk ukuran anak sekolahan, uang itu sudah cukup banyak bagi Tania. Belum lagi ditambah penghasilannya dari berjualan kosmetik.

Meski sempat mengeluh karena lelah yang dia rasakan, namun Tania tetap semangat bekerja. Hingga dia memilih fokus menghadapi ujian kelulusan, pada bulan keempat dia bekerja part time. Namun tetap berjualan online.

Tania membeberkan bahwa kisah-kisah itulah yang membuatnya berani mendirikan toko. Pengalaman membuka usaha, dan ilmu yang dia dapat ketika menjadi karyawan tetap dia kantongi untuk menjadi bekal dalam merintis usahanya. Hingga mengantongi omzet ratusan juta dalam sebulan.

Dia mengimbau kepada setiap orang yang kini statusnya masih menjadi karyawan agar jangan patah semangat. “Roda kehidupan terus berputar. Selama menjadi karyawan, jangan bosan untuk belajar, serap ilmu dan hal-hal yang baik dari pimpinan Anda agar menjadi bekal di kemudian hari. Serta, ingatlah hal-hal yang tidak baik, agar tidak Anda contoh ketika suatu saat berhasil menjadi pemimpin,” pesannya. (*/nul*/rdm2)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X