Hanura Jeblok, Ketua Dewan Pembinanya Minta Kader Introspeksi

- Sabtu, 27 April 2019 | 10:41 WIB

JAKARTA – Berdasar hitung cepat lembaga survei, perolehan suara Partai Hanura tidak melampaui ambang batas parlemen alias parliamentary threshold Pemilu 2019. Hitung cepat yang dilakukan Poltracking Indonesia, misalnya, menunjukkan bahwa Hanura hanya mendapat 1,64 persen suara.

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan menanggapi hasil hitung cepat tersebut. Dia meminta kader dan elite partai melakukan introspeksi diri. ”Introspeksi diri, tidak perlu salah-menyalahkan,” ujar Wiranto di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, kemarin (26/4).

Wiranto bersyukur Hanura pernah dua kali lolos melenggang ke Senayan. Dia pun berharap partai mau introspeksi diri agar 2024 bisa mendapat kursi di DPR. ”Perlu satu introspeksi dengan cara evaluasi langkah-langkah memenangkan pemilu,” katanya.

Dia juga berharap tidak ada pihak yang mencari-cari kambing hitam atas gagalnya partai melenggang ke Senayan. Sebab, Wiranto selama ini fokus mengemban amanah sebagai Menko Polhukam. ”Saya ini kan concern ke Menko Polhukam. Tidak mengurus partai. Jadi, kalau (saya) disalahkan, apa yang (harus) disalahkan,” ujarnya.

Berdasar hitung cepat Poltracking Indonesia, suara masuk 100 persen, berikut partai-partai yang lolos ke Senayan: PDIP (19,20 persen), Gerindra (12,69), Golkar (12,68), PKB (10,41), Nasdem (8,54), PKS (7,80), Demokrat (7,66), PAN (6,32), dan PPP (4,47). Sementara itu, partai-partai yang tak mendapat kursi adalah Perindo (2,79), Berkarya (2,17), PSI (1,82), Hanura (1,64), PBB (0,87), Partai Garuda (0,62), dan PKPI (0,31). (jpc/c10/agm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X