Bukan Akhir Anden-Bomber

- Jumat, 26 April 2019 | 11:20 WIB

BREMEN - Belum ada kepastian kapan pensiun dari striker Werder Bremen Claudio Pizarro. Tapi, suasana yang terlihat pada semifinal DFB Pokal kontra Bayern Muenchen kemarin seolah menegaskan bahwa itu laga pemungkas striker 40 tahun itu di DFB Pokal karena akan gantung sepatu akhir musim ini.

Striker asal Peru itu mendapat sambutan dari suporter Bremen yang ada di Weserstadion ketika menggantikan Kevin Mohwald pada menit ke-65. Percaya atau tidak bahwa masuknya Pizarro membuat spirit Bremen yang redup karena sudah tertinggal 2-0 melalui gol Robert Lewandowski pada menit ke-36 dan Thomas Mueller (63'), kembali bangkit. Buktinya, Bremen bisa menyamakan skor hanya dalam rentang satu menit via gol dari Yuya Osako (74') dan Milot Rashica (75').

Tapi, lima menit berselang Lewy--sapaan Lewandowski--kembali membuat Bayern unggul melalui eksekusi penalti dan skor 3-2 bertahan hingga bubaran. Padahal, target Pizarro adalah mempersembahkan tiket final DFB Pokal untuk Bremen di kandang sendiri. Dia terlihat sedih dan gontai sesaat setelah laga. Tapi, tampak Lewandowski dan beberapa eks rekannya di Bayern menghibur.

''Penalti itu konyol. Buat apa VAR (video assistant referee)?" semprot kapten Bremen Max Kruse seperti dilansir Fox Sports. Kruse menilai bahwa keputusan Daniel Siebert yang memberi penalti karena winger Bayern Kingsley Coman dilanggar Theodor Gebre Selassie keliru. Setidaknya, butuh bantuan VAR untuk mengkaji ulang.

Terlepas dari kontroversial pelatih Bayern, mereka sudah ditunggu RB Leipzig di laga final (26/5) setelah menyingkirkan Hamburg SV di semifinal. Bagi Bayern, final nanti tak ubahnya puncak dari musim melelahkan mereka di Bundesliga. Bagaimana tidak. Hingga spieltag ke-30, mereka hanya unggul 1 poiin dari Borussia Dortmund yang ada di posisi kedua ().

Artinya, persaingan juara Bundesliga bakal berlangsung hingga spieltag pemungkas bila kedua tim terus meraup kemenangan hingga spieltag ke-33. Benefit bagi Bayern adalah, final DFB Pokal dihelat sepekan setelah Bundesliga berakhir (18/5) yang artinya tidak mengganggu jadwal mereka untuk mengungguli Dortmund di kompetisi domestik.

''Itu (penalti, Red) adalah keputusan sulit bagi wasit. Tapi, King--sapaan Coman--juga tidak akan jatuh dengan sendirinya karena didorong dengan siku meski saya tidak tahu apakah itu layak penalti atau tidak (dari kacamata wasit,, Red),'' ucap pelatih Bayern Niko Kovac. (io)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB
X