TANA PASER – Hingga Kamis (25/4), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paser belum bisa menggelar perhitungan tingkat kabupaten. Musababnya dari 10 Panititan Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Paser. Baru 4 PPK yang sudah menyelesaikan rekapitulasi dan pleno.
“ Yakni Long Kali, Muara Komam, Tanjung Harapan dan Paser Belengkong. Sisanya 6 kecamatan belum selesai. Kemungkinan 5 kecamatan sudah bisa kita terima hasilnya hari ini, namun untuk Tanah Grogot yang paling banyak pemilihnya diperkirakan belum hari ini,” ujar Ketua KPU Paser Abdul Qayyim Rasyid, Kamis (25/4).
Menanggapi pesan berantai yang tersebar di whatsapp dan media sosial terkait hasil pemilihan legislatif di Bumi Daya Taka. Qayyim mengatakan sah-sah saja jika ada tiap partai memiliki tim penghitung sendiri dengan modal data C1. Namun KPU Paser secara resmi baru akan mengumumkan setelah menyelesaikan rapat pleno tingkat kabupaten yang diperkirakan pada 3 atau 4 Mei.
“ KPU yang jelas beracuan pada undang-undang, yakni berdasarkan hasil rekap secara berjenjang dari TPS hingga tingkat kabupaten. Tentunya juga dengan perhitungan manual.,” lanjutnya.
Selama hampir sepekan penyelenggaraan pemilu serentak kali ini, komisioner KPU dua periode itu mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa di Kabupaten Paser. Meskipun ada satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilaporkan terkena stroke di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang. Serta sejumlah petugas adhock lainnya yang masuk Rumah Sakit di rawat inap.
“ Jika melihat data nasional total ada sekitar 144 jiwa yang meninggal dunia karena pemilu ini. Kami harap yang terkena sakit di sini bisa mendapat tunjangan dari pemerintah pusat, karena dari KPU Paser sendiri tidak ada anggarannya masih,” pungkasnya. (/jib)