Samarinda - Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltim kembali mengamankan 35 orang diduga pengguna narkoba di tiga titik sarang narkoba Samarinda, Rabu (24/4/2019) malam.
Mereka yang ditangkap diantaranya seorang PNS Pemkot Samarinda Idris. Ada pula tiga mahasiswa dan seorang berprofesi sekuriti.
Total, seluruh pengguna narkoba ditangkap selama tiga hari terakhir oleh BNNP mencapai 100 orang lebih di beberapa sarang narkoba di Samarinda.
"Tadi malam, kami juga mengamankan bandar narkoba inisial Sf yang mencoba melarikan diri," kata Kepala Bidang pemberantasan BNNP Kaltim, Halomoan Tampubolon.
Sarang narkoba di Samarinda, dikatakan Tampubolon, semakin banyak. Diantaranya, Gang Pulau Indah Jl Kesejahteraan, Blok D Jl Lambung Mangkurat, Gang Bakti Jl Gatot Subroto dan Samarinda Seberang.
"Kami tidak akan berhenti memantau sarang narkoba atau dalam tanda kutip kampung narkotika. Kami sudah berubah pola, non stop 1x24 jam melakukan penindakan," ujar Tampubolon.
Penindakan non stop oleh BNNP di kampung narkotika, dikarenakan peredaran narkoba tidak berhenti meski sudah digerebek petugas.
"Puluhan orang yang kami tangkap ini, dengan mudah datang ke kampung narkotika untuk membeli narkoba dan tidak ada rasa curiga atau takut. Saya saja berprilaku seperti pengedar, mereka dengan percaya datang membeli narkoba," ujar Tampubolon.
100 orang pengguna narkoba yang ditangkap ini akan menjalani assessment untuk rehabilitasi. Mereka yang parah alami ketergantungan narkoba akan jalani rehabilitasi rawat inap dan pengguna tingkat parah ketergantungan ringan hanya rawat jalan.
"Mereka yang ditangkap ada ibu rumah tangga. Di kampung narkotika tidak ada jual makanan, tidak ada jual sayur, tidak jual pulsa, tetapi banyak pengguna narkoba datang jam 1 malam membeli narkoba," jelas Tampubolon.
Sebelumnya, pada 23 April 2019, BNNP Kaltim menangkap 28 orang pengguna narkoba jenis sabu-sabu di kampung narkoba Pulau indah dan sebelumnya Tim BNNP juga berhasil mengamankan 15 orang pengguna pada malam senin tanggal 22 april 2019. (mym)
