Jorge Lorenzo mengaku memahami masalah yang membelenggu Maverick Vinales, yakni soal start balapan. Beberapa waktu lalu, Vinales mengaku kerap melakukan start buruk. Salah satunya bisa dilihat saat MotoGP Argentina.
Berhasil mengamankan grid kedua, Vinales malah melorot turun selepas start. Dan, saat di GP Amerika, ia dijatuhi ride-through penalty lantaran melakukan jump start.
Terkait masalah yang dialami Vinales, Lorenzo mengaku memahaminya. Sebab, dirinya pun pernah mengalami hal serupa.
“Saya mengerti dia kesulitan start bagus dengan kopling. Tidak masalah jika dia ada di baris pertama, dia selalu kehilangan posisi,” ujarnya dilansir motorsport.
“Saya juga menderita dalam masalah ini pada awal karier saya di MotoGP. Biasanya saya pole position atau baris depan, lalu saya kehilangan satu baris karena start buruk dan kemudian (menjadi) sulit.
“Saya memiliki racing line yang sangat berbeda dibanding pembalap lain. Ketika Anda berada di belakang pembalap lain, Anda harus mengambil zona nyaman jika Anda melakukan kesalahan, dan jangan mengenai mereka. Jika Anda di belakang, Anda harus mengerem lebih awal dan Anda kehilangan waktu, hanya untuk memiliki margin keselamatan ini.
“Mungkin inilah yang terjadi pada Maverick. Dia lebih suka melaju sendirian dan memimpin balapan,” paparnya.
Sementara itu, saat ini Vinales kini ada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan torehan 14 poin. Kondisinya jauh berbeda dibandingkan dengan rekan satu timnya, Valentino Rossi yang ada di peringkat kedua serta mengoleksi 51 poin. (zul/pojoksatu)