SAMARINDA–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana mendapat angin segar. Upayanya melengkapi fasilitas penunjang penyediaan air bersih untuk masyarakat Kota Tepian didukung Pemprov Kaltim.
Gubernur Kaltim Isran Noor saat dikonfirmasi mengaku telah mengetahui kebutuhan PDAM. Meski begitu, dia tidak menjamin pengadaan terlaksana tahun ini. Pasalnya, tidak mungkin mengandalkan APBD yang sudah berjalan. “Tahun ini kami mencoba usulkan ke APBN,” ujarnya.
Rancangan bantuan yang akan diusulkan melalui APBN sedang disusun. Tidak tanggung-tanggung, perhitungan awal rancangan bantuan mencapai Rp 200 miliar. “Sudah termasuk dua tempat pengolahan air,” beber dia. Dua instalasi pengolahan air (IPA) yang dimaksud yakni Kalhold dan Sungai Kapih.
Dua IPA itu merupakan yang terbesar di Samarinda. Jadi, menurut Isran, penting untuk diakomodasi pengadaannya. “Kami upayakan tahun depan. Kalau usulan tidak diterima, kami akan usulkan terus sampai diterima,” pungkasnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Nor Wahid Hasyim mengatakan, sebelum ini Pemprov Kaltim telah membantu pengadaan IPA Gunung Lingai. Adapun Pemkot Samarinda membantu pengadaan IPA Loa Bakung dan penyediaan lahan IPA Sungai Kapih. Namun, intake belum bisa dibangun.
“Sudah mangkrak lima tahun. Makanya kami meminta Pak Wali Kota (Syaharie Jaang) bersurat kepada Pemprov Kaltim agar membantu pembangunan fasilitas yang kurang. Alhamdulillah respons Pak Gubernur (Isran Noor) positif. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan tahun ini,” harapnya.
Menurut dia, penambahan fasilitas IPA ini menjadi mendesak, mengingat angka penduduk Kota Tepian yang terus bertambah. “Perlu tambahan kapasitas. Yang jelas, kami berterima kasih kepada pemkot dan pemprov. Kami berharap, pemprov menanggapi positif dan terlaksana tahun ini. Kami khawatir pertumbuhan penduduk meningkat pesat,” sebut Wahid (*/dq/ndy/k8)