Pembantaran Rommy Bikin Cemburu Tahanan Lain

- Rabu, 24 April 2019 | 10:48 WIB

JAKARTA – Pembantaran eks Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mulai menimbulkan kecemburuan di lingkungan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka berharap KPK memberikan keringanan yang sama kepada para tahanan, terutama yang tengah sakit.

Pengacara tersangka Muafaq Wirahadi, Hariadi mengatakan pemberian pembantaran Rommy oleh KPK memang tidak mengganggu proses penyidikan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) secara langsung. Namun, pembantaran itu memberi dampak psikologis terhadap tahanan-tahanan KPK, termasuk kliennya.

”Wajar saja kalau ada yang iri. Tentunya kami ingin meminta hak seringan mungkin, apalagi tahanan KPK. Secara psikis, siapa yang nggak down kalau ditahan KPK,” ujarnya kepada Jawa Pos, kemarin (23/4).

Hariadi mengakui, memang tidak sembarang tahanan mendapat keringanan seperti Rommy. Dia mencontohkan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, yang susah mendapat izin berobat di luar rutan ketika menjadi tahanan KPK. Kala itu, Hariadi merupakan salah satu advokat yang mendampingi Fredrich selama proses hukum di KPK.

Disisi lain, penyidik di KPK sendiri mempertanyakan alasan kenapa pembantaran Rommy di Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang hingga kemarin belum dicabut. Sebab, berdasar keterangan yang mereka peroleh, Rommy tidak mengalami sakit parah yang memerlukan perawatan inap hingga lebih dari dua minggu. ”Sakitnya hanya ambeien,” ujar salah seorang penyidik kepada Jawa Pos.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan pihaknya tidak akan melakukan proses hukum ketika tahanan mempunyai alasan kuat sedang tidak dalam kondisi fit. Alasan itu yang membuat pembantaran Rommy sampai sekarang belum dicabut. ”Kemudian (kalau ditanya) sakit apa? Kami tidak bisa detail lagi,” kilahnya.

Saut pun tidak bisa memastikan kapan Rommy dibawa kembali ke Rutan KPK. Dia mengaku belum mengetahui perkembangan penyakit yang dialami Rommy. Khususnya terkait klaim RS Polri yang menyebut Rommy memiliki riwayat penyakit di bagian ginjal. ”Saya nggak tahu (kalau Rommy sakit ginjal, Red), saya belum update,” imbuh dia.

Sikap tertutup KPK terkait pembantaran Rommy memang terkesan aneh. Sebab, di beberapa pembantaran tahanan sebelumnya, KPK relatif terbuka. Misal, pembantaran Setya Novanto (Setnov) di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang mendapat atensi ketat dari KPK dan publik. Sehingga, pembantaran tidak sampai berminggu-minggu. Tapi hanya hitungan hari. (tyo)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Desak MK Tak Hanya Fokus pada Hasil Pemilu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:36 WIB

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB
X