David de Gea sudah menjaga gawang Manchester United untuk delapan musim. Dan dalam perjalanan sewindunya tersebut De Gea hanya sekali merasakan gelar juara domestik. Yakni musim 2012-2013. Atau musim pamungkas pelatih legendaris Sir Alex Ferguson. Dan sepeninggal Sir Alex, periode turbulensi United terus terjadi.
Dengan ketidakstabilan prestasi ini rumor De Gea akan hengkang terus bergulir. Musim panas panas tahun depan kontrak eks kiper Atletico Madrid itu purna. Sayangnya belum ada kesepakatan harga kontrak baru antara klub dengan kiper timnas Spanyol itu.
Agen De Gea yakni Jorge Mendes mengajukan penawaran kenaikan gaji per pekan mencapai GBP 350 ribu (Rp 6,39 miliar) untuk kerjasama mendatang. Saat ini, ikatan kerja De Gea dengan United ada di angka GBP 200 ribu (Rp 3,65 miliar) per pekan.
Menurut Daily Mail kemarin (23/4) pihak klub belum juga menemui Mendes sebagai perwakilan De Gea. Sebab harga GBP 350 ribu per pekan dianggap terlalu mahal. Pihak klub kabarnya sepakat jika kenaikan gaji per pekan tak lebih dari GBP 300 ribu (Rp 5,48 miliar).
“Faktor lain agar De Gea bertahan adalah transfer jitu United sehingga pemain-pemain baru ini bisa mendongkrak pencapaian gelar domestik United. Paris Saint-Germain (PSG) mengantri jika De Gea hengkang dari United,” tulis Daily Mail.
Nah, tarik ulur kepastian bertahan atau tidak juga menanti posisi akhir United musim ini. Setan Merah saat ini masih tertahan di posisi enam. Atau di luar zona Liga Champions musim depan.
The Guardian menulis kegagalan finis di empat besar akan membuat beberapa pemain punya kans besar pindah. Selain De Gea, maka nama lain seperti Paul Pogba dan Romelu Lukaku pun siap mengemas kopernya. Pogba kontraknya habis Juni 2021 sedang Lukaku masih sampai Juni 2022.
Niatan eksodus para pemain United pun sudah tercium oleh pelatih mereka Ole Gunnar Solskjaer. Solskajer mempersilahkan pemain-pemain yang hatinya tak di Old Trafford untuk pergi dalam waktu dekat.
“Saya akan meraih kesuksesan di klub ini dan ada pemain-pemain yang tak menjadi bagian dari kisah sukses itu. Karena itulah mereka yang mau sukses disini harus tetap solid sebagai tim,” ultimatum Solskjaer pasca kekalahan 0-4 lawan Everton (21/4) lalu. (dra)