MILAN – Penyerang AC Milan Krzysztof Piatek nyaris mendapatkan segalanya dalam musim pertamanya di Italia. Peluang jadi capocannoniere masih belum sirna meski Milan sudah gagal merengkuh scudetto. Begitu pula gelar personalnya sebagai top scorer Coppa Italia yang sudah terbuka lebar.
Bukan cuma jadi raja gol, trofi pertama bagi Rossoneri masih memungkinkan direngkuh Piatka -julukan Piatek- dalam Coppa Italia musim ini. Syaratnya, dia harus membawa Milan ke final dengan memenangkan leg kedua semifinal Coppa Italia di San Siro, Milan, dini hari nanti WIB (Siaran langsung TVRI/TVRI Sports pukul 01.45 WIB).
Jangan seperti saat leg pertama di Olimpico, Roma, 27 Februari lalu. Alessio Romagnoli dkk scoreless dan Piatek tak berkutik dengan hanya melakukan 26 sentuhan bola -terendahnya- dan sekali shots on goal! ''Saya akan mencobanya kembali,'' kata Piatek, seperti yang dikutip di La Gazzetta dello Sport.
Nah, inilah tantangan bomber timnas Polandia tersebut. Dua laga terakhir, striker berusia 23 tahun tersebut gagal menunjukkan kalau dirinya mesin gol sensasional di Serie A musim ini. Dalam giornata 32 dan 33, hanya sekali tembakan tepat ke gawang yang mampu dia lakukan di balik enam kali tembakannya.
Termasuk saat Milan menekuk Biancocelesti -julukan Lazio- dengan skor 1-0, di stadion yang sama 14 April lalu. Tanpa gol, Piatek cuma mampu satu kali mengancam gawang Thomas Strakosha. Tutto Sport mengklaim Piatek membutuhkan pasokan bola lebih banyak dari second line-nya.
Sementara Corriere dello Sport menganggap Piatek takkan mampu berjuang sendirian di pertahanan Lazio. Apalagi allenatore Lazio Simone Inzaghi juga telah hafal solusinya meredam agresivitas penyerang berharga EUR 35 juta (Rp 553,9 miliar). ''Sepertinya saya harus bergerak lebih aktif,'' tutur pemain yang dianggap penerus Robert Lewandowski itu.
Sebagai partner Piatek dalam tridente Milan, Suso pun merasa perlu memberi andil bagi lini depan Milan. Winger berkebangsaan Spanyol tersebut masih tercatat sebagai top three pada daftar pencetak gol terbanyak Milan di Serie A. Suso mengoleksi lima gol. ''Sekarang atau tidak sama sekali,'' tulis Suso dalam akun Instagram-nya, @suso.
Dari dua kali Piatek menemui kesusahan menjebol gawang Lazio, ada peran centre back Francesco Acerbi. Ketika duel di San Siro sebelumnya Inzaghi bahkan menugaskan dua pemain sekaligus untuk mengunci pergerakannya. Selain Acerbi, juga Luiz Felipe. Dan, dua pemain itu kembali datang ke San Siro dini hari nanti.
Ingat, Acerbi juga diyakini akan kembali ke Milan dengan emosional setelah prank yang dilakukan dua pemain Milan, Frank Kessie dan Tiemoue Bakayoko. Seperti diketahui, usai laga 14 April lalu, Kessie dan Bakayoko berpose mengenakan jersey Acerbi. Tak terima, Acerbi pun ngomel-ngomel di medsos karena merasa direndahkan.
Begitu pula Felipe yang sempat terlibat pertengkaran dengan winger Milan Fabio Borini. Allenatore Milan Gennaro Gattuso pada konferensi persnya kemarin WIB (23/4) kembali minta maaf kepada Acerbi. Tapi, dia enggan menyebut polemik itu akan berlanjut dini hari nanti WIB. ''Saya hanya memikirkan apa yang bakal terjadi di lapangan. Saya takkan membahas tentang itu (kisruh) lagi,'' tutur Gattuso, kepada Milan TV.
Kali ini, Rino -sapaannya- konfiden menjinakkan Lazio kembali di San Siro. ''Apalagi di belakang kami juga akan ada 55 ribu fans lebih,'' klaim Gattuso yang bisa kembali ke final lagi. Sama seperti musim lalu. ''Saya pikir semuanya harus berjalan berbeda,'' harap tactician berusia 41 tahun itu. (ren)
