Ciduk 43 Calon Penyalah Guna Sabu-Sabu

- Rabu, 24 April 2019 | 09:46 WIB

Samarinda menempati urutan pertama daerah dengan angka penyalah guna narkoba terbesar se-Kaltim. Bahkan, sampai ada beberapa tempat yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba. Lantas, bagaimana menguranginya?

 

SESEORANG berdiri di ujung jalan Gang Pulau, Jalan Pemuda, Temindung Permai, Sungai Pinang. “Carikah, Bos?” ucapnya setiap ada orang yang mendekat. “Adakah?” ucap yang ditanya dengan balasan pertanyaan. Seolah saling paham, keduanya lantas berjalan beriringan. Namun, yang ditanya kaget ketika dia dibawa ke sekelompok pria berbadan tegap. Dia pun diminta menjalani tes urine di sana.

Ya, sang penanya adalah petugas khusus BNN Kaltim. Dia sedang memperagakan diri sebagai penjual narkoba. Perbincangan itu diketahui jadi awal mula transaksi narkoba. Beroperasi mulai Senin (22/4) malam hingga Selasa (23/4) siang, mereka menjaring 43 orang. Rata-rata calon pembeli narkoba dari kalangan pria.

“Bukan hanya kami potong akses transaksinya di pintu utama. Tempat kediaman yang diduga jadi transaksi juga kami datangi,” ujar Kabid Pemberantasan BNN Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon.

Menurut perwira menengah polisi yang ditugaskan di BNN itu, Gang Pulau adalah daerah lama yang terus dipantau. “Namanya sempat kalah mentereng dengan Pasar Segiri. Kami duga, tempat itu (Gang Pulau) adalah pelarian para bandar,” jelas Tampubolon. Dia juga tak menyangka, tempat tersebut bisa kembali tenar di kalangan penyalah guna narkoba. Sistem transaksinya pun sama dengan zona merah lainnya, yakni loket kecil hanya seukuran ibu jari orang dewasa. “Masuk duit keluar sabu-sabu,” ungkapnya.

BNN punya misi mengubah pandangan masyarakat tentang Gang Pulau yang disebut sebagai kampung narkoba. “Kalau bandar melayani 24 jam, kenapa kami enggak mencegah selama itu juga? Bukan hanya sehari. Kegiatan pencegahan terus-menerus setiap hari,” ujarnya.

Sayang, dari operasi yang dilakukan sejak Ahad (21/4) lalu, petugas tak mendapati barang bukti narkoba. “Kami tak mundur kalau kejar bandar, cepat atau lambat, pasti tertangkap,” pungkasnya. (*/dra/ndy/k8)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X