Serius Belajar dan Asah Kemampuan

- Minggu, 21 April 2019 | 09:46 WIB

Bisnis bukan hal mudah. Butuh tekad dan serius. Begitu pula yang dilakukan  Syelvia Chyntia Dewi. Mengaku tomboi ketika duduk di bangku sekolah justru membawanya ke dunia make-up artist. Tidak main-main, dia juga menyimpan harapan untuk bisa sukses di Jakarta.

STUDIO make-up itu terlihat penuh dengan meja rias dan koper khas alat make-up. Beberapa patung bergaun cantik turut menghiasi studio sederhana itu. Wallpaper bunga merah muda adalah pemandangan yang cukup mencolok. Tak lama kemudian, sesosok perempuan berhijab datang menyambut ramah sembari menyunggingkan senyum. Dialah Syelvia Chyntia Dewi.

Sebagai salah satu make-up artist di Kota Tepian, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Selvy Chyntia. Setelah basa-basi singkat, Selvy mulai menaruh perhatian dengan pertanyaan yang diberikan awak Kaltim Post.

Pada awalnya, Selvy tomboi dan sama sekali tidak suka make-up. Seiring berjalannya waktu, dia mulai menaruh minat ketika duduk di bangku kuliah dan memasuki dunia kerja. Sebelum menetap dengan pekerjaannya sebagai make-up artist (MUA), Selvy mengawali karier sebagai teller di Samarinda pada 2012. Pekerjaan yang menuntut dirinya agar tampil menarik itu membuatnya makin yakin menekuni make-up secara serius.

“Saat bekerja di bank, aku belajar make-up autodidak. Tapi, ada kalanya juga diadakan kelas privat sesama pegawai. Biasanya diajari salah satu senior dan memang bisa make-up. Jadi dari situ tahu dasar-dasarnya make-up bagaimana,” jelas Selvy.

Setelah bekerja setahun, Selvy mengundurkan diri. Dia mulai kursus make-up dengan salah satu MUA di Samarinda. Tak hanya berhenti di situ. Akhirnya dia berangkat ke Jakarta demi mengikuti kursus dengan salah satu MUA terkenal, Aldo Akira.

“Tujuan awalnya itu ya hanya untuk diri sendiri. Supaya lebih mantap dan kalau misalkan pergi ke undangan, bisa make-up sendiri dan enggak perlu ke MUA lagi,” ungkap Selvy.

Orang terdekat Selvy yaitu teman-teman dan keluarganya pun tahu soal keberangkatannya ke Jakarta demi serius belajar make-up. Mereka melihat hasil riasan Selvy dan mulai meminta bantuannya untuk merias pada acara-acara tertentu.

“Sampai akhirnya, keluarga dan teman-temanku justru menyarankan untuk membuka jasa make-up. Selain karena memang sudah kupelajari, mereka juga bilang sayang ilmunya kalau enggak dipakai. Aku pun mulai mencoba dan awalnya informasi cuma mulut ke mulut. Alhamdullilah bertahan sampai sekarang,” tutur Selvy tersenyum kecil.

Awal 2013, Selvy mulai yakin dan memperkenalkan jasanya. Selain dari mulut ke mulut, Selvy juga sempat menyebar brosur dan flyer. Hampir sama seperti penyedia jasa rias lain, Selvy dominan menggunakan media Instagram guna mempromosikan jasanya.

Selvy masih ingat terkait klien pertama. Disebutkan, kala itu dia merias pengiring pengantin perempuan atau bridesmaids. “Jujur, saat itu sempat deg-degan, grogi, dan enggak pede. Yang biasanya merias teman dan keluarga, ini justru pertama kalinya merias orang lain. Alhamdullilah, semuanya lancar aja dan malah diberi kemudahan,” tuturnya lagi.

Selain bisa menjalani hobi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah dan bertekad serius menjadikan MUA sebagai pekerjaan utama. Dia merasa nyaman dengan profesinya kini karena bisa mengatur waktu sesuai keinginan.

“Aku enggak bisa bekerja di bawah tekanan. Selain itu, aku juga suka banget bertemu dengan banyak orang. Bisa dibilang, aku ini termasuk tipe orang yang enggak bisa berdiam diri dalam waktu lama di satu tempat. Jadi, profesi sebagai MUA ini tepat buatku,” tutupnya lalu tersenyum. (*/ysm*/rdm2)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X