Uji Kesabaran Lewat Jasa yang Ditawarkan

- Minggu, 21 April 2019 | 09:37 WIB

ALIS merupakan salah satu bagian yang diakui make-up artist (MUA) Syelvia Chyntia Dewi cukup sulit. Hal yang sempat dia takuti ketika pertama kali terjun ke dunia MUA juga soal alis. Perbedaan alis tiap individu dan mencari warna foundation yang tepat untuk kulit juga sempat jadi tantangan baginya. Namun, kini dia telah melewati kesulitan-kesulitan tersebut dengan terus belajar.

Dari awal, Selvy sudah sadar dan yakin jika profesinya itu sangat menjanjikan. Dia juga tak cepat puas. Ia sulung dari lima bersaudara, seluruh adiknya perempuan. Walhasil, Selvy makin mantap dengan urusan merias, dia meminta bantuan para adik untuk dijadikan model.

Berkecimpung di dunia jasa membuat Selvy tak lagi kaget dengan sifat klien. Dia memaklumi hal tersebut. Selvy mengaku, kesan yang dia dapatkan selama ini campur aduk. Tentu, klien selalu menaruh ekspektasi tinggi dengan permintaan mereka beragam.

Dari situlah Selvy mengaku harus selalu bersabar dan memberi yang terbaik. Saat ini Selvy memilih fokus merias pengantin. “Sebelum merias klien, aku cuma mempersiapkan diri dengan terus berdoa. Aku takut dengan keadaan yang dihadapi nanti. Selain itu ya tetap minta doa juga dari orangtua dan suami. Jadi, bismillah aja deh,” ungkapnya.

Merias pengantin banyak menyimpan memori. Termasuk pengalaman unik. Sebab make-up bisa jadi perdebatan ringan antara calon pengantin dan keluarganya. Hal yang biasa jadi perhatian adalah pemilihan lipstick. Selera calon pengantin yang ingin flawless make-up membuatnya harus menggunakan lipstick dengan nuansa nude. Namun, pihak keluarga justru berpendapat jika itu malah membuat si calon terlihat pucat dan tidak manglingi.

Di situlah tugas Selvy untuk memberi pengertian kepada kedua belah pihak. Paling penting, dia selalu menjalin komunikasi terkait segalanya.

“Aku itu selalu merias sesuai permintaan klien dan sebisa mungkin aku penuhi. Tapi, ada juga klien yang justru dia menyerahkan ke aku. Ketika sudah selesai dan mereka lihat hasil akhirnya, sejauh ini tanggapannya selalu baik,” jelas perempuan kelahiran Balikpapan itu.

Sebagai MUA, Selvy terus berkejaran dengan waktu karena klien yang dia tangani tidak hanya satu. Biasanya, ketika Selvy harus pergi ke tempat selanjutnya, dia menitipkan klien lainnya dengan sang asisten. Namun, sang klien bersikeras menolak. Dia tetap ingin melihat Selvy ada di tempat. Masih terkait waktu, Selvy pernah menemukan klien yang terlambat mempersiapkan diri padahal dia juga masih harus mengejar ke lokasi berikutnya.

“Kadang kalau aku yang terlambat datang, mereka suka komplain. Ada acara jam sekian katanya, tapi saat aku yang datang duluan dan mereka belum siap sama sekali, ya mau gimana? Kesal sih tapi balik lagi sebagai penyedia jasa memang harus sering sabar,” pungkas Selvy sambil tertawa. (*/ysm*/rdm2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X