Buka Lagi Keran Impor Bawang Putih

- Jumat, 19 April 2019 | 12:12 WIB

JAKARTA – Mengantisipasi harga bawang putih yang melambung, Kemendag kemarin menggelar operasi pasar (OP) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada tahap pertama, importer mengguyur 8 ton bawang putih. Operasi pasar bertujuan menstabilkan harga bawang putih yang melonjak tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti menyatakan bahwa operasi pasar itu merupakan tindak lanjut dari permintaan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada importer untuk menggelontorkan bawang putih ke pasar. Pada operasi pasar pertama tersebut, importer PT Mahkota Abadi Prima Jaya mendatangkan 8 ton bawang putih.

Tjahya mengungkapkan, ada lima importer yang berkomitmen melepas ketersediaan bawang putihnya ke pasar. ’’Mereka masih melihat dan menghitung,’’ ujarnya kemarin (18/4).

Pada tahap pertama, operasi pasar dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati. Selanjutnya, operasi pasar diselenggarakan di 11 pasar lainnya di DKI Jakarta. Selain di DKI Jakarta, operasi pasar akan dilakukan di 10 kota lainnya. Meliputi Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Semarang, Surabaya, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Jayapura.

Operasi pasar akan terus dilakukan hingga harga bawang putih kembali stabil. Berdasar data sementara, pasokan bawang putih impor di gudang importer sekitar 100 ribu ton. Namun, pasokan tersebut akan terus berkurang seiring konsumsi bulanan masyarakat. Rata-rata konsumsi bulanan secara nasional sekitar 30 ribu ton.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan menambahkan, izin impor bawang putih telah keluar kemarin. Izin tersebut diberikan kepada tujuh perusahaan swasta. Izin itu berlaku untuk enam bulan. Awalnya ada delapan perusahaan yang mengajukan izin impor. Namun, karena faktor dokumen yang kurang lengkap, pemerintah hanya mengabulkan izin impor untuk tujuh perusahaan. Izin tersebut tidak termasuk izin impor bawang putih lewat Bulog.

’’Kami meminta mereka untuk melaporkan, kapan masuk, dan melalui pelabuhan mana agar kami bisa lakukan next step-nya,’’ ujarnya. Oke sendiri belum dapat menyebutkan berapa ton izin impor bawang yang diberikan dan kapan impor itu dilaksanakan.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, impor bawang putih akan dilakukan tahun ini karena sudah diputuskan dalam rapat koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait. Impor tersebut sekitar 100.000 ton. ’’Bawang putih lagi naik, sekitar Rp 45 ribu (per kg),’’ sebutnya. (agf/rin/c17/oki)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X