Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono angkat bicara terkait hasil Quick Count Pilpres 2019 yang dimenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di berbagai lembaga survei.
Dia mencurigai bahwa rilis Quick Count Pilpres 2019 berbagai lembaga survei yang memenangkan Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 di atas 50 persen adalah sebagai upaya framing.
Arief mengatakan bahwa lembaga-lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi - Ma’ruf adalah pollster yang diundang ke Istana jelang pencalonan presiden dan wakil presiden.
Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk mengawasi pehitungan real suara mulai dari TPS hingga PPS, PPK Dan KPUD. Sebab ada dugaan hasil real count akan disamakan dengan hasil quick count versi lembaga survei bayaran.
"Jangan sampai hasil Pilpres diperkosa oleh lembaga survei bayaran. Ini bentuk-bentuk propaganda untuk membuat kecurangan secara masif," tandas Arief.(fat/jpnn)