Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif resmi dimulai Rabu (17/4) hari ini. Tak hanya keringat pejabat penyelenggara di tingkat pusat yang menjadi barometer suksesnya pemilu. Tetapi juga perangkat penyelenggara di desa dan TPS sebagai ujung tombak, yang berjuang dengan segala keterbatasan.
Muhammad Rifqi, Tenggarong
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.30 Wita. Dengan mengenakan seragam polisi lengkap, Kapolsek Tenggarong Seberang AKP Abdul Rauf turun dari mobil patroli lalu menuju kantor Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang. Sejurus kemudian, ia menyapa petugas penyelenggara pemilu di tingkat desa yang sedang berkumpul.
Seorang petugas linmas yang bersandar di sebuah kursi tampak begitu lelah. Ia rupanya langsung menjadi sasaran Abdul Rauf yang langsung menyapanya. “Apa kabar pak? Pastinya lelah sekali karena sudah beberapa hari ini menjaga logistik di sini? Terimakasih sekali atas waktu dan tenaganya pak,” ujar kapolsek menyapa petugas linmas yang masih terjaga.
“Sama-Sama pak. Kalau lelah sudah pasti pak. Tapi kami juga senang dan bangga bisa ikut membantu. Bisa makin dekat juga dengan bapak-bapak polisi di sini,” ujar anggota linmas tersebut.
Kapolsek rupanya tak datang dengan membawa tangan kosong. Ia membawa sejumlah vitamin kepada petugas di seluruh desa di kawasan Tenggarong Seberang. Ia menyadari bahwa rutinitas sebagai penyelenggara serta aparat keamanan pemilu begitu menguras waktu dan tenaga. Ia pun berharapkepada petugas penyelenggara pemilu agar tetap mengutamakan kesehatan.
“Nama kita mungkin tidak akan dikenal atau dikenang jika pemilu ini sukses terselenggara. Tapi ini menjadi amal ibadah kita semua pak. Saya juga turut bahagia akhirnya hampir tiap hari bisa ketemu bapak-bapak. Baik saat patroli maupun kegiatan lain,” tambah kapolsek lagi.
Suka Maju menjadi desa terjauh di Kecamatan Tenggarong Seberang. Lokasinya berbatasan dengan Sebulu. Patroli tengah malam semacam ini, tiap hari digelar untuk memastikan situasi kamtibmas tak terkendala. Sejumlah kantor desa yang menjadi penyimpanan logistik pemilu di Kecamatan Tenggarong Seberang berada di jalur utama jalan provinsi.
Sehingga langkah antisipasi pun dilakukan polisi. Selain desa terjauh yakni Suka Maju, desa lain yang berada di jalur poros yaitu Buana Jaya, Bukit Pariaman, Kerta Buana, Bangun Rejo, Manunggal Jaya dan Karang Tunggal. Untuk total TPS di Tenggarong Seberang berjumlah 177 TPS yang tersebar di 18 desa.
“Alhamdulillah setiap hari kami ngumpulnya ya dengan pak polisi. Malah tengah malam ini Pak Kapolsek langsung yang datang menyambangi kami. Kami sudah beberapa malam menginap di kantor desa. Memang cukup menguras tenaga. Alhamdulillah dapat pembagian vitamin seperti ini,” ujar Suprianto, salah satu petugas linmas.
Untuk diketahui, Tenggarong Seberang memiliki julukan kampung seribu pos kamling. Keakraban polisi dengan warga untuk menjaga keamanan bahkan pernah berbuah hasil. Yaitu membawa Tenggarong Seberang sebagai juara 4 nasional yang memiliki pos kamling terbaik.
“Kami di lapangan hanya menjalankan tugas pengabdian sebagai aparat keamanan saja. Kita berupaya semaksimal mungkin bisa dekat dengan masyarakat. Alhamdlillah berbagai program dari bapak Kapolri, Kapolda dan Kapolres turut mendekatkan kami dengan masyarakat,” tutup kapolsek. (***)
