Warning, Ini Tanda Anda Sudah Kegemukan

- Rabu, 17 April 2019 | 10:00 WIB

 Kegemukan atau obesitas sudah menjadi ancaman di era modern  saat ini. Gaya hidup tak sehat dan kurang gerak memicu seseorang mudah menjadi gemuk. Tanpa disadari, masyarakat tak mengetahui dirinya sudah kegemukan.

Hal itu juga terungkap dalam penelitian di Inggris baru-baru ini. Penelitian mengumumkan kurang dari 10 persen orang gemuk di Inggris yang mengetahui bahwa diri mereka sudah kegemukan. Peserta dalam penelitian ini diminta untuk melaporkan sendiri tinggi dan berat badan mereka dalam Indeks Massa Tubuh.

“Saya telah berurusan dengan banyak orang yang menyangkal keadaan kesehatan mereka,” kata Ahli Gizi Klinis Mitchell Zandes, MS, RD, CSCS, seperti dilansir dariHealthline, Rabu (17/4).

Maka ada beberapa cara untuk mengetahui bahwa tubuh kita sudah kegemukan. Jangan menyangkal, tanda kegemukan bisa jadi alarm untuk mulai ubah gaya hidup.

1. Ukur Pinggang

Cara terbaik untuk mengetahui apakah memiliki berat badan yang sehat adalah dari ukuran pinggang. Lingkar pinggang lebih dari 35 inci pada perempuan dan lebih dari 40 inci pada laki-laki. Hal itu juga bisa menjadi indikator angka kesehatan seseorang.

Lingkar pinggang di atas angka-angka ini menunjukkan lemak perut yang berlebihan. Jenis lemak berbahaya di sekitar organ vital, yang meningkatkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.

Jika lingkar pinggang lebih dari ukuran normal, berarti Anda sedang menuju kegemukan. (Hindustan Times)

2. Mendengkur

Jika pasangan, sahabat, atau bahkan orang terdekat terdengar mendengkur yang berlebihan dan bangun dengan gelisah, itu bisa jadi alarm untuk memeriksa berat badan. Jika sering mendengkur dan jarang tidur nyenyak, bisa jadi terkena gangguan tidur atau sleep apnea.

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti dan mulai lagi ketika tidur. Ini dapat menyebabkan hilangnya oksigen dan kelelahan ekstrem selama jam bangun. Kebanyakan orang dengan kondisi ini cenderung mendengkur karena obstruksi jalan napas terganggu.

3. Sering Mulas

Perubahan dalam berat badan dapat menyebabkan lebih banyak refluks asam. Lebih dari sepertiga orang yang kelebihan berat badan dan obesitas mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara obesitas dan GERD. Gejala lain dari kondisi ini termasuk bersendawa, mual, rasa pahit di mulut, dan sakit perut.

4. Nyeri Sendi

Obesitas adalah faktor risiko osteoartritis, jenis artritis yang paling umum. Osteoartritis adalah kelainan yang melumpuhkan dan menyebabkan kerusakan sendi, nyeri, penurunan mobilitas sendi, dan penurunan kualitas hidup. Membawa beban ekstra memberikan lebih banyak tekanan pada semua sendi. Dan saat berat badan bertambah maka tekanan meningkat.  Jika lutut atau pinggul pegal, atau sakit punggung kronis, bisa jadi Anda mengalami tanda-tanda kenaikan berat badan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X