PENAJAM- Dua bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD). Dua bidan tersebut sempat terganjal usia, karena telah melebihi 35 tahun. Saat pengangkatan CPNSD tahun 2017.
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) PPU sebelumnya telah mengusulkan pengangkatan CPNSD terhadap 24 bidan PTT ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Bidan PTT itu bertugas di Pos Bersalin Desa (Polindes), yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di PPU. Akan tetapi, hanya 22 orang yang disetujui diangkat menjadi CPNSD. Terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Maret 2017. Mereka dinyatakan lolos seleksi tes kompetensi dasar yang dilaksanakan Kemenkes pada akhir 2016. “Tapi ada aturan baru, yang membolehkan bidan PTT berusia di bawah 40 tahun. Untuk diangkat menjadi CPNSD,” kata Kepala BKPP PPU Surodal Santoso kepada Kaltim Post, kemarin.
Pengangkatan bidan PTT yang telah berusia lebih dari 35 tahun itu, menyusul terbitnya Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 25 Tahun 2018. Yang mengatur tentang Jabatan Dokter, Dokter Gigi dan Bidan sebagai Jabatan Tertentu dengan Batas Usia Pelamar Paling Tinggi 40 Tahun. Ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 19 September 2018 lalu. Dan dua bidan PTT tersebut, akan diangkat menjadi CPNSD Pemkab PPU. “Persetujuan dari Menkes (Menteri Kesehatan) baru kami terima bulan ini,” imbuhnya.
Dua bidan PTT Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang selama ini bertugas di Polindes yang ada di Desa Giri Mukti dan Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam. Setelah diangkat menjadi CPNSD, mereka akan mengabdi selama setahun. Dan selanjutnya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dan ditempatkan di Puskesmas yang ada di PPU. “Mereka sudah menjalani tes kesehatan, sebagai syarat pengangkatan CPNSD. Setelah itu, menunggu BKN (Badan Kepegawaian Negara) menerbitkan NIP (Nomor Induk Pegawai)-nya,” pungkas Surodal.
Untuk diketahui, 22 bidan PTT yang diangkat menjadi CPNSD pada 1 Maret 2017, telah resmi menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 25 Juli 2018. Mereka dilantik dan ambil sumpah jabatannya oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab PPU Alimuddin. Mewakili Bupati PPU saat itu, Yusran Aspar. Pelantikannya dilaksanakan di Aula Pertemuan Lantai III Kantor Bupati PPU. (*/kip)
