Boko Ubi, Olahan Singkong Sederhana

- Senin, 15 April 2019 | 20:45 WIB

SINGKONG merupakan jenis tanaman yang bagian umbinya sering diolah menjadi berbagai penganan. Harga murah dan mudah didapat jadi alasan mengapa singkong selalu punya tempat di hati penggemarnya. Noor Fitriana Sahid, pemilik usaha Ndiss Homemade by Upit punya satu menu nikmat berbahan dasar singkong bernama boko ubi.

Perempuan yang sering disapa Upit itu menyebut jika penyebutan boko ubi populer di Malaysia, sedangkan Indonesia lebih akrab dengan nama talam singkong. Keduanya sama saja. Sajian ini bisa dikatakan sebagai kudapan tradisional.

“Pertama-tama, singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih harus diparut. Seperti yang diketahui, singkong sifatnya berair. Jadi, setelah diparut lebih baik diperas sebentar sampai airnya keluar sedikit. Jangan sampai terlalu kering atau jangan tidak diperas. Bisa membuat singkong mengeras,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Delima Dalam No 13 Samarinda. 

 

Selanjutnya merebus gula merah hingga mendidih. Kemudian masukkan parutan singkong tersebut ke dalam larutan gula merah. Terakhir, kukus campuran gula merah dan singkong. Mengukusnya pun tidak boleh terlalu lama. Lagi-lagi, terlalu lama mengukus juga bisa membuat tekstur singkong menjadi keras.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui durasi waktu. Idealnya, proses mengukus memakan waktu 20 menit. Soal pemilihan singkong, diakui oleh Upit tak begitu sulit. Pada dasarnya singkong apapun bisa digunakan asal cara mengolahnya tepat.

Tak kalah penting, penggunaan santan pada kudapan ini juga cukup krusial sebab larutan gula merah dan singkong tadi akan dituang santan di atasnya. Santan dicampur sedikit tepung beras, daun pandan, gula, dan garam. Tepung beras berguna untuk mengentalkan. Tidak disarankan menggunakan larutan maizena. Sebab bisa membuatnya lebih cepat basi, khususnya untuk jenis kue basah.

“Proses merebus santan juga perlu waktu agak lama agar santan tahan lama. Sekitar 30 menit. Apinya tidak boleh terlalu besar. Gunakan api kecil saja. Semakin lama santan mendidih, nanti teksturnya akan semakin kental,” ungkap perempuan kelahiran 1978 itu.

Setelah santan selesai, tuang ke atas adonan gula merah dan singkong yang sudah dikukus tadi. Bisa dihidangkan dingin maupun panas.

Wangi pandan tercium dan gurihnya santan begitu cocok ketika berpadu dengan manisnya gula merah. Teksturnya lembut dan creamy di dalam mulut. Tekstur singkong yang tak begitu halus juga masih bisa dirasakan. Sajian yang cocok untuk Anda yang ingin makan singkong dengan sensasi berbeda. (*/ysm*/rdm2)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X